Semarang,
EdukasiOnline –Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK ) yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru akan segera dilaksanakan.
Sehingga segenap elemen panitia baik dari universitas, Dewan Eksekutif
Mahasiswa ( DEMA-U ) maupun dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas ( DEMA- F )
bergegas untuk mempersiapkan segalanya. Persiapan yang dilakukan adalah Training
of Fasilitator (TOF) pada selasa (17/8) bagi pendamping kelas di
masing-masing fakultas. Aqib Misbahul Munir selaku ketua panitia PBAK
menyampaikan “acara ini dilaksanakan dengan harapan agar pendamping mampu menyamakan
persepsi, visi, misi, arah dan tujuan.”
Hal
tersebut juga dipertegas oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia Tingkat Universitas
bahwa untuk menjadi pendamping kelas ada hal-hal yang harus diperhatikan. “Menjadi
pendamping kelas sangat penting kedudukannya, karena dalam empat hari tersebut mendampingi
mahasiswa baru ( Maba ). Kekuatan
mental, emosi dan ketenangan hati perlu dijaga. Selain itu peka terhadap
lingkungan kampus itu sangat dibutuhkan. Namun yang lebih ditekankan agar para
pendamping mampu memahami materi, yang mana sangat erat kaitannya dengan
terwujudnya tema besar tersebut.” pesannya Wahyudi pada sambutannya.
Acara
tersebut juga membincang tentang Nilai Dasar Pergerakan Mahasiswa yang
dipantik oleh Fauzi selaku Alumni UIN Walisongo. “Membangun karakter mahasiswa
baru dengan budaya aktif dan agresif. Dengan demikian pendamping akan dengan
mudah meghegemoni massa, demi menciptakan kader bangsa yang berkualitas.” Selain
itu juga dijeslakan tentang sejarah pergerakan dari masa pra kemerdekaan, pasca
kemerdekaan dan reformasi. Selama kurang lebih tiga puluh menit diskusi itu
berlangsung.
Selain
itu acara tersebut juga membincang terkait pengenalan organisasi mahasiswa yang
ada. “Pendamping diharap mampu mengenal organisasi yang ada dalam ekstra maupun
intra kampus. Karena mengenal dunia kampus tidak hanya sekedar dalam dunia
akademik saja, namun organisasi juga sangat penting” tegas Afit.(Edu_On/Ftm )
Tags
Berita