doc. Edukasi |
Semarang, EdukasiOnline –Sejak diumumkan bahwa Pemilihan Mahasiswa
(Pemilwa) akan dilakukan pada Selasa (19/12) nanti, para calon pemimpin kampus
hijau UIN Walisongo semakin gencar berkampanye. Berlindung di belakang nomor
urut 2, bakal calon Presiden dan Wakil Presiden
Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), pasangan Fahmi dan Ajid
mulai menggerakkan tim suksesnya.
Saat masa kampanye telah resmi dimulai (5/12), wajah kedua pasangan tersebut
mulai terpampang lewat pamflet dan poster yang tersebar di wilayah UIN
Walisongo. Hingga masa kampanye memasuki hari ke sembilan (13/12), pasangan
tersebut merilis angket guna menampung aspirasi mahasiswa terkait
pemilwa.“Dengan angket tersebut, kami berharap siapapun yang menjadi DEMA
nanti, mampu mendengarkan suara mahasiswa“, harap lelaki yang memiliki nama
lengkap Ahmad Sajidin, bakal calon DEMA nomor urut 2.
Penampung Aspirasi Mahasiswa
Seperti yang telah terjadi, angket pasangan Fahmi-Ajid mulai tersebar ke
mahasiswa. Bersama tim suksesnya, Ajid tidak mengingkari bahwa hal tersebut
adalah bentuk kampanye dari tim mereka. “Ini memang salah satu kampanye dari
tim kami”, terang lelaki tersebut ditemani para tim suksesnya.
Namun, ia lebih menekankan bahwa disebarkannya angket tersebut bertujuan
untuk menampung aspirasi mahasiswa perihal pemilwa tahun ini. “Kami ingin lebih
tahu bagaimana respon mahasiswa terhadap pemilwa tahun ini agar kami bisa
bekerja maksimal sesuai yang diinginkan mahasiswa”, paparnya dengan sikap
percaya diri.
Sambil memainkan handphone di tangannya, sekitar pukul 15.00 WIB,
Ajid belum bisa menjelaskan bagaimana respon mahasiswa terkait pemilwa. “Karna
ini baru hari pertama, kami belum tahu secara pasti bagaimana perkembangannya”,
ungkapnya.
Namun secara pasti, pasangan nomor urut 2 tersebut akan selalu memantau
perkembangan angket yang telah mereka rilis tersebut hingga berakhirnya masa
kampanye (16/12) nanti. “Kami akan pantau terus hingga masa kampanye berakhir
dan kami harap 70% dari seluruh mahasiswa UIN Walisongo menyumbangkan
aspirasinya”, harapnya di tengah keramaian kantin kampus sore itu.
Respon Mahasiswa
Menjadi tempat diadakannya Debat Kandidat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK), taman Revolusi dipenuhi suara orasi dari para calon pimpinan.
Dalam kegaduhan yang tercipta, ada beberapa mahasiswa yang kasak-kusuk saling
mengingatkan untuk mengisi angket yang telah rilis. “Jangan lupa ngisi angket
ya”, ajak seorang mahasiswa kepada teman di sebelahnya.
Tapi, ketika salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek)
yang tidak mau di sebutkan inisialnya berniat mengisi angket tersebut, ia
tiba-tiba mengurungkan niatnya. Alasannya masuk akal, angket yang ada tidak
sesuai dengan judul awal. “Aku ngga jadi
ngisi, lha wong judulnya Survey Pemilwa, kok pertanyaan nomer 7
tiba-tiba bahas pasangan Fahmi-Ajid? Sebelumnya aja belum dipaparkan siapa
mereka”, keluhnya dengan perasaan kecewa.
Namun, berbeda halnya di ruang kelas, ada beberapa mahasiswa yang malah
tidak mengetahui angket pemilwa yang telah tersebar. Seperti yang disampaikan
salah satu mahasiswa kepada tim redaksi, ia tidak tahu menahu tentang angket
pemilwa. “Saya malah tidak tahu, di grup Whatsapp saya pun tidak ada”,
terangnya dengan santai.
doc. Edukasi |
Kemudian, saat disinggung perihal penyebaran angket yang belum merata, Ajid
memaparkan bahwa ia bersama timnya akan bekerja lebih keras lagi. “Kami akan
bekerja semaksimal mungkin, bukan hanya menyebarkan lewat media Whatsapp
tapi media massa lainnya”, paparnya di akhir sesi wawancara. (Edu_On/niL)
Tags
Berita