Semarang, EdukasiOnline --Dalam rangka
mempromosikaan kampung tematik durian, warga Batok, Semarang adakan lomba makan
durian. Acara tersebut diadakan pada Minggu, (08/04) atas inisiatif para warga
desa Batok.
Sebagaimana pemaparan Yanti, salah seorang panitia, ia berharap kampung tematik
durian bisa dikenal oleh masyarakat
nasional, terlebih lagi masyarakat
internasional. "Kami ingin mempromosikan kampung tematik durian ini agar
bisa sampai nasional, syukur bisa internasional" tutur Yanti sembari
tertawa.
Yanti juga berharap dengan adanya lomba ini, hasil buah-buahan dari kampung
tersebut mampu dikenal khalayak. "Kami ingin kampung ini terkenal
dimana-mana dengan hasil buahnya, terutama durian sebagai ikon utama"
tambahnya.
Wujud Pembuktian
Acara lomba makan durian tercepat ini rupanya terdengar sampai ke telinga
Diar Hilala, seorang mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang.
Ia merasa tertantang untuk mengikuti acara ini karena menurut penuturan orang
lain, ia yang termasuk cepat dalam melahap buah berkulit duri ini. "Kata orang saya jago makan durian jadinya ingin nguji, tapi ternyata masih ada
yang lebih cepat lagi" tuturnya.
Disisi lain, Diar juga ingin mencari pengalaman bagaimana rasanya mengikuti
lomba makan durian semacam ini. Tidak seperti di Semarang di kota asalnya
Brebes, tidak pernah diselanggarakan lomba makan durian.
"Saya hobi makan durian, namun baru kali ini berkesempatan mengikuti
lomba makan durian, di kota saya tidak ada lomba semacam ini" pungkasnya.
(Edu_On/ yat)
Foto: GH (Edu_On)
Tags
Berita