Doc. Edukasi |
Semarang, EdukasiOnline -- Sejumlah 964 Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo gunakan hak suaranya pada Pemilwa Rabu (19/12) di Taman Revolusi Kampus 2. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan sejak pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 16.00 WIB.
Dari 1500 surat suara yang disiapkan panitia, angka tersebut dianggap standar. M. Lutfi selaku anggota Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) menyatakan antusiasme mahasiswa dalam memilih belum optimal. "Surat suara yang disiapkan panitia sejumlah 65% dari total mahasiswa aktif, namun ini saja masih tersisa cukup banyak" ungkap Lutfi saat kami wawancara langsung di TPS.
Lutfi menambahkan kendala pemilwa tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Banyaknya mahasiswa yang tidak segera mendatangi TPS setelah dipanggil sehingga membuat panitia kerja dua kali. "Mungkin karena berbarengan dengan kuliah, jadinya banyak yang ngga langsung datang" , terang mahasiswa semester 7 tersebut.
Fuad selaku kandidat calon menyayangkan antusiasme mahasiswa yang belum optimal. Menurutnya hal yang mendasari karena sikap apatis mahasiswa terhadap pemilwa. "Saya harap mahasiswa antusias dalam pemilwa tahun depan, karena golput bukan pilihan yang bijak" , tuturnya.
Fuad juga berharap KPM dapat melakukan lobi dengan dosen terkait pelaksanaan pemilwa sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi penuh.
Rincian suara yang didapatkan dari data Panitia Pelaksana Pemilihan Mahasiswa (PPPM) FITK : Pendidikan Bahasa Arab 138 suara; Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 134 suara; Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 143 suara; Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 234 suara; Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) 112 suara, Pendidikan Agama Islam (PAI) 201 suara.
Reporter: Nurul (Kru Magang Edukasi)
Editor : Sitisa