Nua Erwianisya (kiri) bersama Krista Maarajarvi (tengah) |
Semarang, EdukasiOnline.com --Bertempat di Auditorium kampus I UIN Walisongo Semarang, Walisongo English Club (WEC) adakan Seminar Internasional, pada hari Senin (29/04). Mengusung tema “Youth Mobility Opportunity through IVS: Student, Voluntering Abroad and Community Action”, seminar ini banyak dihadiri masyarakat umum. Terlihat, bukan hanya mahasiswa UIN Walisongo yang memenuhi ruangan, namun ada beberapa orang dari luar kota.
Dengan mengundang seorang sukarelawan dari Finlandia, Krista Maarajarvi, acara tersebut berlangsung dengan lancar. Dalam seminar tersebut, Krista menyampaikan bahwa menjadi seorang relawan bukanlah untuk mengubah dunia.
“Menjadi seorang relawan bukan ingin mengubah sebuah dunia. Melainkan untuk mengerti, bahwa banyak sekali hal di dunia ini yang perlu dibangun”, jelas perempuan berkulit putih tersebut.
Selain pembicara dari Finlandia, WEC juga mengundang Nua Erwianisya selaku anggota dari Gerakan Kerelawanan Internasional (GREAT). Sebuah perkumpulan sukarelawan dari berbagai negara, GREAT melakukan kontribusi kemanusiaan tanpa adanya bayaran.
Hal itulah yang disampaikan Nua dalam materinya. "Seperti visi GREAT 'Young Generation as the agents of change toward the world friendship and place' kami melakukan kontribusi kemanusiaan tanpa adanya bayaran", ujar Nua siang itu.
Di akhir acara, panitia juga menghadirkan empat orang sukarelawan yang berasal dari Jepang. Mereka menceritakan segala kegiatan dan kesan selama menjadi relawan di Indonesia. Pun beberapa cerita dan pengalaman mereka di Jepang. (Edu_On/Ama)
Tags
Berita