 |
| Doc. Edukasi |
Semarang, EdukasiOnline-Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FITK adakan sekolah kepemimpinan pada hari Minggu (21/04), bertempat di Gedung K UIN Walisongo Semarang. Acara tersebut mengusung tema "Pemimpin Dalam Pusaran Revolusi Industri 4.0".
Hanifudin selaku ketua DEMA FITK memaparkan latar belakang adanya acara tersebut. "Berangkat dari bagaimana pengurus intra kampus sekarang menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, dimana pemimpin harus bisa mengendalikan internet, digital, serta mengetahui manajerial massa, dan juga manajerial organisasi yang baik," ujar Hanif.
Ia pun menambahkan bahwa sekolah kepemimpinan tersebut awalnya ingin ditargetkan untuk umum. "Namun karena kesalahan terlambatnya menembusi lokasi akhirnya DEMA FITK melakukan trobosan lain yaitu masing-masing HMJ dan UKM mendelegasikan anggotanya," ujar laki-laki yang sering dipanggil Pres. Antusiasme sekolah kepemimpinan bisa dilihat dari daftar hadir yang mencapai 96 peserta.
Aji selaku ketua panitia memaparkan tujuan dari sekolah kepemimpinan ini agar pemimpin di era 4.0 semakin maju ke depan jangan stagnan di belakang.
Materi yang disuguhkan dalam sekolah kepemimpinan ini ada tiga. Pertama, Kepemimpinan di era 4.0 yang dipaparkan oleh Ahmad Umam Aufi. Kedua, Ahmad Sajidin mengenai manajemen organisasi dan yang terakhir pelatihan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) oleh Ardany Nuril Fahma.
Di akhir wawancara yang kami lakukan, Hanif mempunyai harapan untuk ke depannya. Semua mahasiswa yang berkecimpung dalam organisasi mempunyai tanggung jawab. "Dibutuhkan pengorbanan dan keikhlasan, serta untuk mahasiswa yang tidak ikut berorganisasipun juga harus ikut gotong royong dan saling membantu agar iklim ilmiah yang hari ini mati di kampus bisa tercipta kembali," tandas Hanif. (Edu_On/Nrl)
Tags
Berita