Doc. Edukasi-Agung/ Mahasiswa baru sedang mengepalkan tangan mereka |
Semarang, EdukasiOnline-Suara pekikan UKT MAHAL, UKT MEMBUNUHKU adalah salah satu suara mahasiswa yang sampai detik ini masih diperjuangkan di kampus hijau ini. Apalagi bagi mereka yang sedang menyandang gelar sebagai mahasiswa baru.
Namun mahasiswa baru Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mempunyai cara tersendiri untuk menyuarakan keresahannya.
Selain menyuarakan UKT yang begitu mahal melalui sebuah nyanyian, DEMA dan SEMA FITK memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menyuarakan keresahan mahasiswa baru melalui sebuah foto dan tulisan.
Lalu pada (22/8) beredar sebuah foto dua mahasiswa baru yakni perempuan dan laki-laki yang sedang memunguti sampah dan barang bekas. Foto itu diunggah oleh pemilik akun instagram @m_ikbal22, dengan menuliskan kata-kata sebagai berikut:
"APAKAH KAMI HARUS MENGUMPULKAN BARANG BEKAS DAN DIJUAL, UNTUK MEMBANTU TEMAN-TEMAN KAMI BERPERANG DENGAN UKT YANG MENGGILA ?" -kami penerima UKT Kecil, apakah kami harus menjadi kambing hitam perihal UKT besar? - Tidak hanya kalian teman, bersedih bukan kepalang lantaran terlindas dengan roda UKT yang semakin besar dan berat, kami pun demikian, sangat bersedih dan mungkin sama dengan yang diinginkannya dengan kamu. "UKT BESAR UNTUK MENUTUPI UKT KECIL", tersentak hati dengan berdetak jantung sampai terasa diraba telapak targan. Begitu jahatnya kami :( bak mendzolimi kalian yang terlindas. Tentu saja BAHAGIA kami dengan UKT KECIL yang kami terima, alasan orang tua hanya sebatas buruh tani dan tak sanggup membayar ukt dengan besar berjuta juta. UKT BESAR UNTUK MENUTUPI UKT KECIL "Percayalah istirahat kami tiada nikmat, sebelum teman-teman bangkit dari lindasan RODA UKT YANG BESAR DAN BERAT. Kami tidak bisa memaafkan siapa pun, termasuk juga mengambil keputusan dan membuat diri kami.. UKT yang begitu besar dan Berat !!! HIDUP MAHASISWA !? HIDUP RAKYAT INDONESIA !!? #UKTMAHAL #UKTMEMBUNUHKU
Doc. Edukasi/ schreenshot foto dan tulisan unggahan dari maba 2019 |
Menanggapi hal tersebut, Rizal selaku Ketua Senat Mahasiswa FITK mengatakan.
"Salah satu tujuan kami gelorakan lagi permasalahan UKT ini bukan hanya mempersoalkan mahasiswa baru yang dapet golongan besar," terangnya di semarang, jum'at pagi (23/8).
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa meskipun ada mahasiswa yang sudah mendapatkan UKT golongan I, hatinya bisa tergugah dan peka kalau kawan seangkatannya ada yang sedang merintih dengan mendapatkan UKT yang tinggi.
"Minimal dengan unggahan itu bisa memotivasi kawan-kawan lainnya lah, biar sadar dan berempati dengan kawan seangkatannya yang terdzolimi," tandasnya.
Terakhir, meminjam kata-kata Nyai Ontosoroh pada buku Bumi Manusia di akhir ceritanya. "Kita telah melawan. Nak, Nyo sebaik-baiknya sehormat-hormatnya". Meskipun pada akhirnya sistem mengharuskan mahasiswa melewati cara dengan Banding UKT, namun setidaknya mahasiswa telah berani bersuara.
Penulis : Fatimatur R.