Si Kuprit Ramaikan Pendidikan 4.500 Anggota Koperasi Mahasiswa Walisongo 2019

Doc. Edukasi-Fadlul/ Wahyu Liz Adaideaja pembuat karakter boneka Si Kuprit


Semarang, EdukasiOnline- Wahyu Liz Adaideaja merupakan salah satu narasumber yang klasik dan unik. Beliau diundang dalam acara Gebyar Pendidikan 4500 anggota (PAg) XVI, yang diselenggarakan oleh Koperasi Mahasiswa Walisongo. Mengambil tema "Coopreneur Break The Limit", kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 3-4 September 2019 di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.

Lelaki ini lahir di Yogyakarta, namun kini tinggalnya di Solo. Ia mengaku sudah berkarir semenjak sekolah , dan saat kuliah sudah mulai berbisnis.
"Uang jajan saat kuliah ya nyari sendiri. Aku jualan semacam kartu tiga dimensi, yang ketika dibuka bisa muncul gambarnya," ungkapnya di Semarang, Selasa (3/9).

Saat kami menanyakan latar belakang pendidikannya, ia mengakui bahwasanya dulu lulusan dari jurusan Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, ia mengakui tidak menyesal walaupun saat ini berprofesi sebagai seniman.
"Seneng aja jadi orang seniman, saya hidup di lingkungan yang seninya hidup. Orang itu terbentuk karena ligkungan, ya walaupun saya di jurusan kimia tetapi saya
passion dan senang dengan dunia seni," jelasnya.
Ayahnya pun diakui saat ini menjadi guru matematika, tapi juga disisi lain beliau adalah seorang dalang.

Beliau naik daun ketika membuat sebuah boneka yang dinamakan Boneka Kuprit. Idenya berawal dari semangat dirinya untuk sukses.
"Boneka ini lebih ke personal branding , saya pengen diingat orang . Oh yang ngisi  lucu lho," tambahnya.

Boneka Kuprit sudah diakui oleh banyak orang, ia bergerak di berbagai bidang. Di website, webtoon,  animasi dan konten animasi youtube.
"Konten animasi di youtube ini baru akan digarap tahun ini. Walaupun tidak dibayar siapapun, namun kita ingin menghadirkan konten yang santun," Jelasnya.

Sedangkan di website, berisi banyak sejarah lengkapnya bisa dilihat di websitenya di www.sikuprit.com.
"Baju yang dipakai oleh Kuprit Ini pakaian model mahasiswa stovia zaman dahulu, " ujarnya.

Terakhir di sesi wawancara kami, beliau memberikan pesan kepada mahasiawa untuk berbisnis.
"Mulai aja dari sekarang. Kalau mau usaha ya tinggal mulai aja. Sudah zamannya teknologi, bisnis yang mau dilakukan ya dilakukan saja," tuturnya.

Reporter : Fadlul,  Fatim
Penulis : Fatim
Editor : Fatimatur R. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak