Semarang, lpmedukasi.com - Mahasisiwa-mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang ikut berpartisipasi dalam pemilihan mahasiwa (pemilwa). Kegiatan tersebut meliputi pemilihan ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas, DEMA Fakultas, dan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di lingkup FITK.
Ada 4 partai yang ikut berkontestasi, yakni Partai Pembaruan Mahasiswa (PPM), Partai Mahasiswa Demokrat (PMD), Partai Kebangkitan Mahasiswa (PKM), dan Partai Mahasiswa Berkemajuan (PMB).
Namun di FITK sendiri hanya 2 partai yang memenuhi syarat untuk berkontestasi, yakni PPM dan PMD.
Ihsan selaku Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) menegaskan tujuan terselenggaranya pemilwa.
"Pemilwa tak lain tak bukan bertujuan sebagai ajang pembelajaran mahasiswa mengenai bagaimana cara berpolitik, berdemokrasi, dan tentunya juga pembelajaran mengenai struktural ketatanegaraan yang tergambar jelas diranah kampus sebagai miniatur negara," paparnya saat ditemui di Kampus 2, kamis sore (19/12).
Mahasiswa dengan antusias menyalurkan suara mereka melalui pemilwa kali ini. Biarpun waktu kurang begitu tepat, yakni disaat musim libur mahasiswa UIN Walisongo. Namun sebagian dari mereka yang masih di Kecamatan Ngaliyan dan sekitarnya masih menyempatkan waktu untuk berpartisipasi dalam pemilwa.
"Agak mengusik, kendala yang rumahnya jauh dari Ngaliyan. Membuat mereka harus merelakan waktu holiday terpotong saat digunakan untuk berpartisipasi di pemilwa," ungkap Farhan salah satu pencoblos.
Ia juga berharap, untuk pemilwa yang akan datang dapat lebih baik, diberikan arahan lebih jauh mengenai pemilwa, agar mahasiswa lebih semangat dalam berpartisipasi. Karena berdasarkan data yang kami peroleh dari Panitia Pemungutan Suara Mahasiswa (PPSM), untuk mahasiswa-mahasiswi FITK yang menyalurkan hak suara hanya berkisar 380 orang dari jumlah total mahasiswa FITK kurang lebih 3802 orang.
Reporter : Udin (Kru Magang 2019)
Penulis : Udin
Editor : Fatim
Ada 4 partai yang ikut berkontestasi, yakni Partai Pembaruan Mahasiswa (PPM), Partai Mahasiswa Demokrat (PMD), Partai Kebangkitan Mahasiswa (PKM), dan Partai Mahasiswa Berkemajuan (PMB).
Namun di FITK sendiri hanya 2 partai yang memenuhi syarat untuk berkontestasi, yakni PPM dan PMD.
Ihsan selaku Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) menegaskan tujuan terselenggaranya pemilwa.
"Pemilwa tak lain tak bukan bertujuan sebagai ajang pembelajaran mahasiswa mengenai bagaimana cara berpolitik, berdemokrasi, dan tentunya juga pembelajaran mengenai struktural ketatanegaraan yang tergambar jelas diranah kampus sebagai miniatur negara," paparnya saat ditemui di Kampus 2, kamis sore (19/12).
Mahasiswa dengan antusias menyalurkan suara mereka melalui pemilwa kali ini. Biarpun waktu kurang begitu tepat, yakni disaat musim libur mahasiswa UIN Walisongo. Namun sebagian dari mereka yang masih di Kecamatan Ngaliyan dan sekitarnya masih menyempatkan waktu untuk berpartisipasi dalam pemilwa.
"Agak mengusik, kendala yang rumahnya jauh dari Ngaliyan. Membuat mereka harus merelakan waktu holiday terpotong saat digunakan untuk berpartisipasi di pemilwa," ungkap Farhan salah satu pencoblos.
Ia juga berharap, untuk pemilwa yang akan datang dapat lebih baik, diberikan arahan lebih jauh mengenai pemilwa, agar mahasiswa lebih semangat dalam berpartisipasi. Karena berdasarkan data yang kami peroleh dari Panitia Pemungutan Suara Mahasiswa (PPSM), untuk mahasiswa-mahasiswi FITK yang menyalurkan hak suara hanya berkisar 380 orang dari jumlah total mahasiswa FITK kurang lebih 3802 orang.
Reporter : Udin (Kru Magang 2019)
Penulis : Udin
Editor : Fatim