Sumber Ilustrasi : Kumparan.com |
Sebagai seorang manusia wajar mengalami kesusahan atau musibah. Manusia yang notabennya makhluk sosial pasti membutuhkan bantuan orang lain, baik itu meminta pendapat maupun meminta bantuan untuk penyelesaiannya.
Banyak sekali nasihat yang di utarakan orang lain terkait musibah, salah satunya sabar. Sabar merupakan sikap menahan sesuatu. Sabar ada 3 macam, yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghadapi kemaksiatan dana sabar dalam menghadapi musibah.
Pada tulisan ini akan membahas terkait sabar dalam musibah.
Allah SWT. Menjelaskan perintah untuk bersabar yang dijelaskan dalam Al-Quran di surah Al Baqarah ayat 153 yaitu
Artinya:
“Wahai orang-orang beriman jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.’’ ( Q.S Al Baqarah : 153)
Dari ayat di atas, Allah menjelaskan perintah untuk bersabar, karena Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.
Sebagai seorang muslim yang baik seharusnya kita mampu bersabar baik ketika kita merasa putus asa, gagal akan suatu hal bahkan kita merasa dunia seolah-olah ikut serta membenci kita.
Kita seharusnya perlu menggaris bawahi kata sabar untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari kita, karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
Pada kitab Riyadhus Sholihin juga terdapat sebuah Hadits shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori mengenai sabar yaitu
Dari Anas ra berkata: “Saya pernah mendengar Nabi bersabda: sesungguhnya Allah SWT berfirman”ketika Saya menguji hambaku dengan mengambil ke-2 penglihatannya lalu dia bersabar akan hal itu dan mencari pahala dariKu maka Aku akan menggantinya dengan syurga.’’ (H.R Imam Bukhori).
Hadits diatas menjelaskan bahwa kita diperintahkan oleh Allah untuk bersabar atas ketentuanNya karena janji Allahlah yang kita harapkan, maka dari itu ketika kita mengalami berbagai bencana, musibah seperti halnya musibah yang saat sedang merajalela yaitu COVID-19 atau biasa disebut dengan virus corona, kita dianjurkan berrserah diri dan bersabar atas cobaan ini.
Tidak hanya itu, kita harus tetap waspada dengan menyeimbangkan antara lahiriyyah dan batiniah dalam menghadapi virus ini, karena virus ini bentuk teguran Allah kepada hambanya. Jaga imun juga iman sebagai bentuk lahiriah dan batiniah tersebut.
Penulis : Putri Rizkyatu, Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Tags
Artikel