Sumber Ilustrasi : Medium.com |
Hari demi hari kau lewati
Sembilan bulan sepuluh hari
Rasa lelah dan letih itu pasti
Butiran keringat bercerita tentang kegundahan hati
Terombang ambing antara hidup atau mati
Melawan rasa sakit demi yang dinanti
Di atas selembar kertas berwarna putih Kau mulai merangkai kata
Tentang keadaan yang menantang jiwa Tentang jeritan yang melemahkan raga Tentang tenaga yang terbuang begitu saja
Dan tentang aku yang kau perjuangkan
Maaf,
Aku lancang menentang dan melawan tubuhmu
Sungguh itu bukan maksudku
Tapi kehendak Tuhan yang menjadi takdirmu
Suara yang mulai memecahkan gendang telinga
Merasuk ke dalam jiwa
Memancarkan cahaya suka cita pada bola mata
Hingga tercipta senyuman terindah
Setelah berjuang melawan air mata Alhamdulillah
Ucapan syukur pada yang kuasa
Oleh : Dwi Zahratunisah
Tags
Puisi