Demi menggenjot laju investasi di
Indonesia, pemerintah telah mengajukan Omnibus Law sebagai RUU pengganti UU-UU
sebelumnya yang dianggap susah untuk menarik investor berinvestasi di
Indonesia. Namun, Omnibus Law yang diajukan pemerintah dalam bidang
ketegakerjaan, yakni RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) dianggap sangat
merugikan bagi para buruh.
Karena isi RUU Cilaka sangat
merugikan kaum buruh dan para pekerja, mahasiswa bersama buruh Jawa Tengah menggelar
aksi untuk menolak disahkanya RUU tersebut di depan gedung DPRD Jawa Tengah
(Jateng). Aksi di gelar pada rabu (11/03/2020). Aksi ini dilakukan oleh dua
aliansi yang berbeda, yakni aliansi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
(KSBSI) menggelar aksi pukul 10.00 dan aliansi Rakyat Jawa Tengah Melawan
(Rajam) pada pukul 13.00 WIB.
Beda Tubuh, Satu Ruh, Untuk Tolak
Omnibus Law!
Foto 1-4 merupkan potret massa aksi Aliansi KSBSI. Foto selanjutnya merupakan potret massa aksi Aliansi Rajam.
Aliasnsi KSBSI melakukan aksi tolak
Omnibus Law di depan gedung DPRD Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Massa
aksi Aliansi KSBSI berteduh di trotoar sisi kiri depan gerbang gedung DPRD
Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Massa aksi Aliansi KSBSI membawa
spanduk tuntutan penolakan terhadap Omnibus Law di depan gerbang gedung DPRD
Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Perangkat sistem suara yang digukan
Aliansi KSBSI saat melakukan aksi tolak Omnibus Law depan gerbang gedung DPRD
Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Massa
aksi Aliansi Rajam menyiapkan formasi di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, sebelum menuju ke gedung DPRD Jateng, pada
Rabu (11/03/2020).
Massa
aksi Aliansi Rajam yang terdiri dari golongan buruh dan mahasiswa sebelum
menuju ke gedung DPRD Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Ratusan
mahasiswa dari beberapa universitas di Kota Semarang yang bergabung dengan
Aliansi Rajam melakukan longmarch ke
gedung DPRD Jateng, pada Rabu (11/03/2020).
Beda Aliansi, Beda Pengamanan
Polisi
Yudi Indras Windarto, anggota Komisi
E DPRD Jateng menemui massa aksi Aliansi KSBSI di depan gerbang gedung DPRD
Jateng pada Rabu (11/03/2020).
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) menjaga gerbang gedung DPRD Jateng saat Aliansi KSBSI melakukan aksi tolak
Omnibus Law di depan gedung DPRD Jateng pada Rabu (11/03/2020).
Barisan personil polisi yang
disiapkan untuk pengamanan aliansi massa aksi kedua, Aliansi Rajam. Pada Rabu
(11/03/2020) di depan gedung DPRD Jateng.
Polisi anti huru-hara bersenjatakan
pemukul dan tameng menyusul ke arah massa aksi Aliansi Rajam yang berada di
Jalan Pahlawan Semarang sebelum tiba di gedung DPRD Jateng, pada Rabu
(11/02/2020).
Polisi membawa pelontar gas air mata
menyertai polisi anti huru-hara untuk menyusul massa aksi Aliansi Rajam yang
berada di Jalan Pahlawan Semarang sebelum tiba di gedung DPRD Jateng, pada Rabu
(11/02/2020).
Dua
foto pertama adalah gambaran pengamanan polisi saat Aliansi KSBSI, aliansi
pertama yang melakukan aksi di depan gedung DPRD Jateng. Tiga foto selanjutnya
adalah gambaran pengamanan massa aksi Aliansi Rajam melakukan aksi. Terlihat
perbedaanya bukan?
Ada Gula, Semut Datang
Beginilah potret para pedangang
dadakan di sekitar tempat aksi tolak Omnibus Law. Asal ada kesempatan
mendapatkan cuan, harus dimanfaatkan. Jika aksi berahir rusuh pikir belakangan.
Penjual tahu sumedang melakukan
transaksi jual beli dengan massa aksi tolak Omnibus Law di depan gedung DPRD
Jateng pada rabu (11/03/2012).
Pegang es teh berkeliling menenawarkan
dagang dikerumunan massa aksi Aliansi KSBSI, pada rabu (11/03/2020) di depan
gedung DPRD Jateng.
Pedagang rokok keliling menjajakan
rokoko di sekitar massa aksi tolak Omnibus Law, pada rabu (11/03/2020) di depan
gedung DPRD Jateng.
Kebiasaan Buruk Massa Aksi
Sudah
beberapa kali terdengar seruan untuk menjaga kebersihan dan jangan buang sampah
sembarangan, tapi ya, bagaimana ya? Tetap saja masih ada sampah yang tidak pada
tempatnya. Namanya juga orang banyak sih
ya.
Sampah
plastik botol makanan yang dibuang sembarangan oleh masa aksi selah aksi
rampung, pada Rabu (11/03/2020) di depan gedung DPRD Jateng.
Sampah
plastik botol minuman yang dibuang sembarangan oleh masa aksi selah aksi
rampung, pada Rabu (11/03/2020) di depan gedung DPRD Jateng.
Sampah
plastik botol minuman yang dibuang sembarangan oleh masa aksi selah aksi
rampung, pada Rabu (11/03/2020) di depan gedung DPRD Jateng.
Foto dan tulisan: Geha
Tags
Potret