Lpmedukasi.com- Selama pandemi, kampus lakukan renovasi total sarana dan prasarana di beberapa titik kampus. Salah satunya di Taman Revolusi atau biasa disebut 'Taman Revo'.
Taman Revolusi terletak di Kampus 2, tepatnya di belakang gedung D. Taman ini biasa digunakan oleh mahasiswa FITK untuk beraktifitas seperti, membuat tugas, berdiskusi, dan menunggu pergantian jam kelas.
Taman ini menjadi salah satu sarpras yang direnovasi total.
“Program FITK pada 2020 yaitu mensukseskan percepatan smart and green campus dengan penataan lingkungan, smart class, dan program akademik lainnya.” Ujar Lift Anis Ma’sumah selaku Dekan FITK.
“Kita tidak menghilangkan Taman Revolusi, justru kita tata dengan konsep baru dan kami menamai Edu Park dan letter nama sudah tertancap, saya rasa dengan berganti nama bukan berarti menghilangkan substansi dari makna ‘revolusi’ karena FITK fokusnya di Pendidikan maka kita namai Edu Park dan rasanya lebih adem dan universal” jelasnya.
Selain renovasi pada Taman Revolusi pihak fakultas juga melakukan renovasi pada beberapa kelas. Fokus dari mereka yaitu kelas-kelas Pasca Sarjana dan beberapa kelas S1 yang di prioritaskan untuk kelas internasional.
“Adapun yang smart class beberapa ruang kelas kita sulap dengan kelas yang smart lebih nyaman, sudah tidak menggunakan LCD Tapi TV Android yang terhubung dengan internet lengkap dengan perangkat audio", paparnya.
Pembangunan akan terus berlanjut, pembenahan sarana prasarana juga akan terus ditingkatkan.
“Proses pengerjaannya ini baru tahap 1 dan akan kita lanjutkan di tahap 2 (2021), jadi belum finish 100% termasuk letter FITK juga kita buat yang lebih millenial. Jadi prinsipnya semua program, semua layanan kita ingin berikan yang terbaik dan kami mempersembahkan kepada semua civitas akademika dan menjadi milik bersama" lanjutnya.
Banyak pro kontra terkait perenovasian Taman Revolusi, dan tak banyak mahasiswa yang terkejut akan hal ini.
“Menarik menurut saya karena dengan adanya wajah baru taman tersebut nantinya bisa berdampak pada euforia di taman tersebut yang lebih nyaman. entah nantinya mau digunakan untuk sekedar duduk, mengerjakan tugas, atau bahkan diskusi” Ujar Anang Ma’ruf, mahasiswa yang ditemui saat berkunjung ke taman.
“Untuk saat ini sih masih kurang nyaman, ketika kemarin saya mengunjungi taman revo yang kini telah berubah menjadi Edu Park karena memang masih dalam proses pembangunan, dan kemarin itu kayak ada rumput-rumput gitu nah pas mau kesana saya bingung ini rumputnya boleh diinjak apa engga.” ujar Dely Tresia.
Setelah jadi dan perkuliahan aktif di kampus kembali, taman ini bisa digunakan oleh mahasiswa.
"Harapannya mahasiswa juga merasa lebih nyaman untuk mengerjakan tugas, membuat skripsi dan lain sebagainya" harap Lift Anis saat diwawancara penulis pada Selasa (1/12).
Penulis: Mega
Editor: Agung