Dok: Internet |
Akhir-akhir
ini, banyak perempuan pengguna pembalut sekali pakai mulai beralih menjadi
pengguna menstrual cup dengan berbagai alasan; Simpel, hemat uang jajan, ramah
lingkungan, nyaman, dan masih banyak lagi. Tapi,
tahukah kalian? Menggunakan menstrual cup ternyata dapat menghambat atau
menunda kiamat, mengapa
demikian?
Sekarang,
kita tilik kembali produksi sampah plastik di indonesia sampai saat ini.
menurut data terakhir yg di muat dalam laman Techno.okezone, jumlah
sampah di indonesia pada tahun 2020 sudah mencapai pada angka 7,6 juta ton.
Sedangkan dilansir dari Antaranews.com bahwa produksi sampah plastik di Indonesia
bertambah sebanyak 5,4 juta Ton di setiap tahunnya. Nah, dengan fakta
angka-angka tersebut, kiranya tidak butuh waktu lama untuk menunggu Indonesia yang
sebelumnya dikenal sebagai negara maritim atau negara yg dikelilingi oleh
perairan, kemudian berubah menjadi negara yg dipenuhi gunungan sampah, bukan?
Bayangkan
saja jika kita tidak mulai dari hari ini untuk mengurangi sampah plastik, maka
beberapa tahun yg akan datang dapat kita pastikan bahwa kita akan hidup dengan
sampah. Ikan yg setiap harinya berenang di dalam air yang penuh sampah, makan
daging sapi yg rumputnya tumbuh di antara sampah-sampah, tidur di dalam rumah
yg dibangun di atas tumpukan sampah, dan bahkan setiap hari minum air yg
mengalir melewati sampah.Yang lebih mengerikan lagi, dari fakta sederhana
mengenai sampah adalah tentang kandungan berbahaya yang terdapat pada sebagian
besar plastik sekali pakai yang sering kita gunakan. Di kemasan botol minum
sekali pakai, di kemasan plastik mika, di kemasan sterofoam packaging
makan, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Yang sampah-sampah
tersebut tentunya akan semakin memenuhi tempat pemakaman di
seluruh dunia. Sebab, barang-barang
tersebut hanya dapat digunakan dengan sekali pakai. Jika sudah menumpuk, mari
kita refleksikan dan renungkan
kembali yg
sudah tertulis di atas. Kemudian manusia yg berada pada urutan
rantai kehidupan paling akhir, akan mengalami kepunahan secara perlahan sebab
racun pada plastik. Sudah punah, meninggalkan gunungan sampah pula.
Setidaknya, kepunahan manusia dan mahluk hidup hewan serta tumbuhan, dapat
disebut sebagai kerusakan atau bahkan kiamat (mini) bagi bumi.
Lalu, mengapa
menstrual cup dianggap dapat menunda kiamat?
Sekarang mari coba
kita sadari kembali mengenai kenyataan bahwa perempuan adalah salah satu pihak
yg turut menyumbangkan sampah plastik terbesar berupa pembalut sekali
pakai di urutan nomer 2 setelah popok bayi. Yg tentu saja tidak dapat
kita elak, sebab pembalut adalah salah satu kebutuhan pokok dr setiap wanita di
setiap bulannya! Paling tidak, 1 orang perempuan membutuhkan 25 buah pembalut
sekali pakai dalam 1 bulan atau dalam 1x siklus menstruasi -yang pada nantinya
siklus tersebut akan terulang lagi di sepanjang tahun sampai pada usia menopause yang
rata-rata dialami perempuan pada usia 45-50th. Jika 25 bungkus pembalut
yg diperlukan di setiap satu bulan dikalikan dengan 12 bulan atau 1tahun -mencapai
angka 300, kemudian dikalikan kembali dengan jumlah perempuan produktif
atau perempuan yg masih mengalami menstruasi di dunia,maka tidak bisa dipungkiri
lagi dalam hal ini perempuan harus turut andil untuk menghambat lajunya
kehancuran dunia. Salah satunya adalah dengan menghambat lajunya produksi
sampah plastik yang berarti beralih untuk menggunakan menstrual cup dibanding
pembalut sekali pakai.
Masa pakai Menstrual
Cup yg mencapai 10 tahun merupakan keunggulan
yg patut ditonjolkan kepada publik. Karena selain dapat menghemat
produksi pembalut sekali pakai sekitar 3000 buah oleh setiap perempuan, yang
berarti dapat juga memperlambat lajunya perluasan wilayah oleh sampah-sampah dan
juga kepunahan manusia,hewan serta tumbuhan yang
dalam tulisan ini dapat kita sebut sebagai kiamat mini, di lain dimensi,
menstrual cup juga dapat menyelamatkan isi dompet kita. Pasalnya, kita
hanya perlu mengeluarkan sedikit uang di awal pembelian.Kemudian stelahnya,
kita dapat menggunakan uang yg seharusnya untuk beli pembalut di setiap
bulannya itu untuk keperluan lain seperti membeli buku, membyar tagihan
listrik, membeli lumpia khas semarang, membeli kuota untuk nonton channel Mata
Najwa, dan keperluan-keperluan penting lainnya.
Akhir-akhir ini saya cukup bergembira. Karena mulai banyak
teman-teman
perempuan di sekitar saya yang pada mulanya pengguna pembalut sekali pakai
beralih menggunakan menstrual cup.
Saya dan beberapa perempuan lain sudah menggunakannya, kamu kapan?
Penulis bernama Thoyyibatun Khofifah, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab 2017