SEMARANG, lpmedukasi.com - Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Desa Wadas atau (GEMPADEWA) mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Mereka meminta agar Gubernur Jateng Menghentikan rencana pembangunan di Desa Wadas atas dalih kepentingan umum.
Aksi mereka dilakukan pada Senin siang (21/6) tadi di depan Kantor Gubernur. Agenda pertama yang dilakukan adalah mengantarkan Surat Permohonan Keterbukaan Informasi Publik sekaligus Konferensi Pers terkait Penolakan warga atas rencana pertambangan di Desa Wadas.
Dilanjutkan dengan memenuhi panggilan Polda Jateng atas represifitas Polres Purworejo terhadap Kuasa Hukum Warga Wadas pada tragedi kekerasan 23 April 2021 lalu.
Agenda ini dilakukan sehubungan dengan habis masa penambahan Izin Penetapan Lokasi PSN Bendungan Bener pada Sabtu 5 Juni 2021. Mereka datang untuk memastikan tidak ada penambahan penetapan lokasi tersebut. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, massa berharap agenda dengan damai.
Di sela aksinya, perwakilan massa diterima oleh perwakilan Pemprov Jateng. Pihak perwakilan Pemprov menjawab bahwa mereka tidak tahu-menahu terkait penambahan izin atau tidak, padahal yang mengeluarkan IPL adalah Gubernur Jawa Tengah dalam hal ini, Ganjar Pranowo. Lalu warga diminta menghubungi DLHK Jawa Tengah. Ketika dihubungi, pihak DLHK Jateng justru menjawab sebaliknya, bahwa perpanjangan izin ini ada di tangan Gubernur.
Penulis : Syafiq
Editor : Catur