Semarang, lpmedukasi.com - UIN Walisongo Semarang ditunjuk oleh
Pemerintah Kota Semarang menjadi salah satu tempat bagi vaksinasi bagi
masyarakat di Kota Semarang, terutama di wilayah Semarang bagian Barat. Lokasi
yang disiapkan sebagai vaksinasi selama kurang lebih dua bulan yaitu di
Auditorium 2 Kampus 3. Pendaftaran vaksinasi dilakukan secara online.
UIN Walisongo sendiri mengapresiasi atas ditunjuknya
kampus sebagai lokasi vaksinasi. Kegiatan ini sesungguhnya murni kemanusiaan.
“Ini adalah tugas yang mulia, tugas kemanusiaan
bersama. UIN Walisongo siap full membantu untuk bersama-sama menyelamatkan
saudara-saudara kita yang belum divaksinasi,” ucap Kepala Biro Administrasi
Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Walisongo Teguh Sarwono, M.Si.
Ke depan, UIN Walisongo bersama Pemerintah Kota
Semarang juga sedang menyiapkan Ma’had sebagai lokasi karantina terpusat bagi
warga yang positif terinveksi covid 19 tanpa gejala.
"Assalamualaikum
bagi para santri yang barang-barangnya masih ada di Mahad harap segera diambil
dalam kurun waktu seminggu ini sampai hari Jumat, 18 Juni 2021. Hal ini
dikarenakan Mahad akan menjadi pusat karantina Dinas Walikota Semarang. Jika
ada santri berada di luar kota maka bisa diwakilkan oleh santri lain dengan
menunjukkan screenshoot pesan dari ybs. Jika barang tdk segera diambil maka
Mahad tidak akan bertanggungjawab."
Diatas merupakan pesan yang dikirimkan oleh Karyawan
Kantor Mah’ad melalui grup whatsapp pada tanggal 14 Juni 2021. Menurut salah
satu santri mahad, Kaffah mengatakan bahwa
hal itu membuat mereka (santri) terkejut dan bingung.
“Kagetlah, bisa-bisanya mahad dipakai untuk karantina, kasian aja dari santri yang berasal dari luar Jawa, mengingat saat ini pandemi, jadi sangat sulit untuk kembali ke ma’had mengemas barang,” Ungkap Kaffah.
Hal itu juga disampaikan oleh Silvia, mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi asal Lampung mengaku bingung dengan pemberitahuan tersebut. Ia mengaku alami kesulitan, namun Ia atasi dengan meminta tolong temannya yang sedang berada di Semarang untuk bantu mengemas barannya.
“Agak ngerasa bingung gitu si. Kan kampus lagi uji
coba blended learning kok malah Ma'had jadi pusat karantina gtu dan kemarin ada
pengumuman kan kalo anak FST bakal ppl blanded, udah gitu belum ada informasi terkait kapan kembali ke ma'had,” Jelas Silvia.
Penulis : Catur
Editor : Rudi