Dok. LPM Edukasi
Lpmedukasi.com – UIN Walisongo Semarang adakan
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) senin (2/8). Acara ini sudah menjadi
tradisi tahunan yang diikuti semua fakultas dan berlangsung selama 4 hari, dimulai dari hari senin sampai kamis (5/8).
Bertempat
di Audit 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pembukaan acara ditandai dengan suara gong. Hal tersebut juga
ditandai dengan penyematan jas almamter, topi, dan name tag kepada perwakilan mahasiswa baru tahun 2021. Pandemi
covid-19 memaksa panitia untuk melakukan serangkaian acara secara online melalui zoom meeting dan live
streaming channel youtube Dewan Mahasiswa (DEMA) tingkat universitas maupun
fakultas. Diikuti sebanyak 5.519 mahasiswa baru dan terdapat 5 mahasiswa
internasional.
Khoirur Rozikin selaku ketua panitia PBAK, menjelaskan
tentang maksud dari tema yang diangkat yaitu merelisasikan moderasi dan tidak
hanya sebatas slogan.
“Kami
mengusung tema Wujudkan
Moderasi, Perkuat Persatuan Kemanusiaan dan Peradaban. Alasan yang pertama, UIN
Walisongo sebagai rumah moderasi beragama, sehingga kami rasa moderasi
beragama merupakan hal yang perlu kita kenalkan kepada mahasiswa baru, supaya moderasi beragama
yang sering kita gaungkan selama ini tidak hanya menjadi slogan saja tetapi
menjadi sebuah gerakan kepada mahasiswa baru untuk menerapkan sikap-sikap moderat, toleran,dan saling menghormati satu dengan lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Khoirur Rozikin, selaku ketua
panitia PBAK.
Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan maksud dari kata
perkuat, persatuan, kemanusiaan dan peradaban.
“Selain
itu melihat realita di masyarakat sekarang.
Banyak sekali problematika sosial, masyarakat terpecah belah, dan banyak
golongan yang saling bermusuhan. Hal ini mengidentifikasikan adanya disintegrasi atau tidak
bersatunya masyarakat yang ada di Indonesia. Ini jelas bertentangan dengan
pancasila yaitu sila ke 3, Persatuan Indonesia,” lanjut Khoirur Rozikin.
Dalam
pengarahannya, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag selaku Rektor UIN Walisongo
Semarang mengucapkan selamat datang dengan pantun. Rektor juga menyampaikan UIN
Walisongo ikut andil pencegahan covid-19 salah satunya mengadakan PBAK secara
daring. “Pelaksanaan PBAK dilakukan secara daring tidak hanya sekedar untuk
meningkatkan kapasitas keahlian kita dalam bidang ilmu pengetahuan tapi juga
skill ilmu teknologi agar kita tidak gagap terhadap teknologi yang semakin
canggih.”
Khoirur rozikin memberikan pesan
kepada mahasiswa baru agar mengikuti PBAK dengan tertib dan bersungguh-sungguh.
Mengingat bahwa PBAK merupakan wadah pengenalan mahasiswa baru terhadap
kehidupan kampus.
Reporter : Catur
Editor : Rudi