Lpmedukasi.com – UIN Walisongo
Semarang resmi menutup Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK ) pada tanggal 05 Agustus
2021. Penutupan PBAK ditandai
dengan pengambilan ID Card
Peserta PBAK 2021 oleh perwakilan
mahasiswa baru dari
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag. Bertempat
di Audit 2 Kampus 3 UIN Walisongo
(5/8).
Berdasarkan laporan dari ketua pelaksana
dari unsur dosen Dr. H. Safii, M.Ag mengatakan PBAK berjalan lancar dan baik. Meskipun
dilaksanakan secara virtual, namun antusias peserta mengikuti PBAk relatif
bagus. Bisa dilihat dari persentase kehadiran yang hampir mendekati 100%.
Dalam laporannya, ketua pelaksana dari
unsur dosen mengatakan terdapat evaluasi untuk perbaikan PBAK di masa yang akan
datang. ”Pertama,
waktu persiapan waktu pelaksanakan PBAK yang sangat terbatas. Sehingga panitia harus mempersiapkan konsep dan mengoordinasi mahasiswa dengan efektif sesuai
dengan idealnya kondisi pandemi. Kedua, kegiatan PBAK melalui
youtube dengan menonaktifkan
live chat. Karena ketika pra PBAK masih banyak mahasiswa memberikan komentar
tidak sesuai konteks yang
berpotensi menganggu lancarnya PBAK. Ketiga, koordinasi baik dari
panitia PBAK unsur dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa perlu
ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang lebih maksimal. Keempat, kendala teknis selama
PBAK seperti jaringan internet kurang stabil, dan live streaming youtube
mengalami delay.” Jelas beliau.
Dalam penutupan PBAK kali ini diakhiri
dengan pengumuman Rekor Museum
Rekor Indonesia (MURI).
UIN Walisongo mencatatkan kembali di Rekor
MURI
yaitu “Poster
Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi secara Virtual oleh Mahasiswa
Terbanyak”
sebanyak 6.052 peserta mematahkan rekor sebelumnya yaitu sebanyak 2.528
mahasiswa oleh Univertias Muhammdiyah Tangerang pada 26 September 2020.
“Dari rekor MURI kali ini tidak hanya
tambahan prestasi UIN Walisongo Semarang. Tetapi membuktikan bahwa mahasiswa
UIN Walisongo cakap dan terampil ditengah pandemi ini. Selain itu, ini bagian
kontribusi secara nyata mahasiswa,
melalui kampanye dan sosialisasi dalam bentuk poster
dan video. Menunjukkan bahwa mahasiswa bersama-sama ingin mengentaskan Indonesia
dari pandemi covid-19.” Ungkap Ari Andriani selaku perwakilan MURI.
Sebelum menutup PBAK, rektor UIN
Walisongo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya melaksanaan PBAK
dan mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa baru kesungguhan dalam
melaksanakan PBAK dan sosialisasi melalui poster dan video untuk mengggapai
Rekor MURI.
Reporter : Catur
Editor : Rudi