Lpmedukasi.com - Dalam rangka meningkatkan
produktivitas menulis mahasiswa, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo adakan kegiatan "Peluncuran dan Diskusi Novel Catatan Sang Berandal" karya
salah seorang mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan ini dilaksanakan pada
hari sabtu (18/8) pukul 08.30-10.30 WIB melalui Zoom Meeting.
Dalam kegiatan tersebut
menghadirkan Dr. Ninit Alfianika, M.Pd. Selaku pembicara utama yang membedah novel
Catatan Sang Berandal, dan Muhamad Syafiq Yunensa sebagai pembicara kedua sekaligus penulis novel tersebut, dia bicara tentang proses kreatif terbentuknya novel Catatan Sang Berandal. Pembukaan acara ini dibawakan oleh Wakil Dekan 1 Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag, dia menyampaikan bahwa syafik adalah mahasiswa pertama yang lulus dengan buku fiksi di lingkup UIN Walisongo.
“Saudara Syafiq Yunensa
adalah mahasiswa UIN Walisongo yang berhasil menerbitkan 3 buku selama kuliah
dan bisa lulus dengan karya yang ia buat. Baru pertama kali ini mahasiswa UIN
Walisongo bisa lulus dengan buku fiksi berupa novel, bila berhasil akan
mencatatkan namanya dalam sejarah kampus kita,” ucap Wakil Dekan 1 saat memberi
sambutan.
Ninit Alfianika juga
memaparkan bahwa novel Catatan Sang Berandal merupakan sebuah novel yang sangat
kompleks dan sarat akan nilai-nilai luhur tentang kehidupan.
“Bukan hanya sekedar sekedar
kisah tawuran, tapi setiap penggambaran tawurannya itu penulis bisa
menggambarkan karakter tokoh yang sangat dekat dengan nilai-nilai Islam, dan
setiap tokoh masih lekat dengan pesantren. Sulit menggabungkan antara santri
dan punk dalam satu tokoh, tapi penulis bisa melakukannya,” ungkapnya.
Syafiq juga merupakan
Pemimpin Redaksi LPM Edukasi mengatakan selama perjalanannya menulis, ia tidak
pernah mengikuti pelatihan menulis atau kelas sastra. Semasa Sekolah Menengah
Atas, ia tak pernah mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia karena jurusan
Keagamaan.
“Menulis bukan bakat, tapi
sebuah kebiasaan yang terlatih. Siapapun bisa menjadi apapun, dan kau hari ini
adalah mimpi yang kemarin. Jangan pernah ragu untuk bermimpi, saya yang
berlatar belakang berandalan dan seringkali akan dikeluarkan dari sekolah juga
bisa menjadi seperti yang sekarang,” tuntasnya.
Reporter : Agus
Editor : Catur