Doc. Anas
Lpmedukasi.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang akan adakan uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas. Hal ini tak lepas dari menurunnya level PPKM di berbagai daerah, salah satunya di Kota Semarang.
Melansir dari surat edaran yang telah dikeluarkan oleh pihak kampus, rencananya Kuliah PTM tersebut akan dimulai setelah para mahasiswa melaksakan Ulangan Tengah Semester (UTS) yaitu Tanggal 11 Oktober-17 Desember 2021. Dalam perkuliahan tatap muka terbatas ini, UIN Walisongo akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk meminimalisir adanya klaster baru Covid-19. Oleh karena itu hanya mahasiswa semester 1 dan 3 yang akan mengikuti uji coba untuk meminimalisir kerumunan.
Selain itu,
mahasiswa disarankan untuk melakukan vaksinasi sebelum PTM dimulai. Mahasiswa
juga diharuskan untuk mengisi link tentang kesediaan perkuliahan tatap muka, link tersebut tertera bahwa pihak universitas tidak mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti PTM terbatas ini. Artinya, nanti akan ada
mahasiswa yang kuliah secara online dan offline.
Perkuliahan Tatap Muka (PTM) nantinya akan dilaksanakan dengan maksimal 50% dari kapasitas ruangan kelas. Dengan demikian, perkuliahan terbatas ini akan menerapkan beberapa sistem. Salah satunya adalah sistem ganjil genap. Dimana mahasiswa yang nomor induk mahasiswanya genap akan kuliah secara offline, sedangkan yang ganjil akan kuliah secara online, begitupun sebaliknya.
Dhian Putri Cahyani
adalah salah satu mahasiswa yang akan mengikuti PTM terbatas ini. Mahasiswa
jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI), ini mangatakan bahwa
pembelajaran offline sangat perlu dilakukan, sebab mahasiswa akan menerima
materi secara efektif tanpa ada gangguan sinyal.
“Menurut saya PTM
terbatas untuk saat ini memang perlu dilakukan, karena jika melalui media
online saja pembelajaran terasa kurang efektif, dan tidak sedikit kemungkinan
terjadinya gangguan jaringan yang mengakibatkan mahasiswa susah mengakses
kegiatan perkuliahan, dengan adanya PTM terbatas ada harapan supaya mahasiswa
dapat menerima materi secara efektif”, ujar mahasiswa semester 3 tersebut.
Lain halnya dengan
mahasiswa Pendidikan Agama Islam satu ini. M. Nasrudin Nur Ichsan memandang
bahwa PTM terbatas ini ada sisi negatif dan sisi positifnya.
“PTM terbatas ini
menurut saya ada sisi positif dan negatif nya. Banyak sekali yg pengen offline
bertemu dengan teman teman, bertemu dengan dosen bincang akrab tanpa menggunakn
aplikasi atau apapun itu. Namun ada juga sebagian yang merasa sudah nyaman dengan online, karena dengan PTM terbatas ini pasti akan sangat memperhatikan protokol
kesehatan yang ketat.“, Ungkapnya.
Penulis: Anas
Editing: Rudi