Semarang, lpmedukasi.com – Sekelompok mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar aksi solidaritas warga Wadas di tengah maraknya kasus baru Covid-19 varian Omicron, pada Kamis, 10-2-2022 berlangsung di ruas jalan kampus II sampai kampus I UIN Walisongo Semarang.
Meskipun begitu, pelaksana dan pengamanan memastikan dapat mengantisipasi penularan virus tersebut dengan tetap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan ketika demontrasi berlangaung.
Umbar Wijayanto, pemimpin pengamanan aksi dari Kapolsek Ngaliyan menyatakan terkait penyebaran kasus covid-19 yang ditimbulkan setelah aksi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada koordinator aksi dan koordinator lapangan.
"Penanggung jawab penuh apabila ada yang terkena covid saya serahkan langsung ke koordinator lapangan," tegasnya.
Muhamad Mun'im, selaku koordinator lapangan mengaku dia sudah menghimbau peserta aksi untuk menaati protokol kesahatan. Walaupun dia tidak begitu faham terkait gejala Omicorn ini, akan tetapi jika ada yang terkena, dia bersama peserta aksi lainnya siap menangani.
"Saya tidak begitu faham tentang gejala varian Omicorn ini, tetapi saya sudah menghimbau untuk memakai masker, dan menaati protokol kesehatan. Apabila ada yang terkena, saya siap menangani bersama kawan-kawan lainnya," jelasnya.
Pihak Kapolsek menghimbau anggota aksi dibatasi hanya 50 orang, namun yang terjadi di lapangan hingga ratusan demonstran.
Sementara itu, Muhamad Mun'im mengaku tidak bisa memastikan berapa banyak jumlah demonstran yang datang.
"Kalau dari jumlahnya saya kurang bisa memastikan, namun semakin sore terus bertambah, kalau di catatan awal ada sekitar 187 orang yang ikut turun di lapangan," tambahnya.
Reporter : Firda
Editor : Risma