Doc.Rizqi/Edukasi
Semarang, lpmedukasi.com-International Class Program (ICP) mengadakan seminar komunikasi antar budaya pada Sabtu(26/3) di Gedung Teatrikal FDK, dan menghadirkan 3 narasumber dari berbagai latar belakang.
Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman kepada member ICP tentang bagaimana gambaran komunikasi antar budaya, tantangan dan keuntungan dalam mengajar di negara lain serta bagaimana cara untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari lingkungan negara kita.
Pada seminar kali ini terdapat 3 sesi penyampaian materi oleh narasumber. Narasumber pertama yakni Pinkan Ayudzra seorang mahasiswa Undip yang merupakan wakil pimpinan AISEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales ).
Ia menceritakan pengalamannya mengikuti program teaching abroad ke India dan bagaimana ia mencoba beradaptasi dengan delegasi negara lain yang juga mengikuti program teaching abroad tersebut.
“Ini merupakan pengalaman paling berkesan bagi saya, karena program ini saya bisa bertemu dengan delegasi dari negara lain dan dapat mengajar bersama mereka,” ucapnya.
Menurut Lina Hasna, Alumni UIN Walisongo angkatan 2012 yang sekarang mengajar sebagai guru bahasa Inggris di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), menjadi pengajar di negara tetangga merupakan sebuah tantangan dan pengalaman yang menyenangkan baginya.
“Menjadi guru di Malaysia dan Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi saya, tapi terasa menyenangkan,” ujarnya.
Berbeda dari Umi Salamah, selaku narasumber ke 3 yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Arab di UIN Walisongo Semarang, yang juga pernah menempuh pendidikan S2 di Pakistan. Sedari kecil ia sudah menanamkan keinginan untuk dapat go internasional dan dapat memberi manfaat lebih bagi orang lain, salah satunya dengan ia telah mengajar di sekolah alam yang ada di Pakistan.
Seminar ini tidak pertama kalinya diselenggarakan oleh ICP Community, sebelumnya ICP Community juga mengadakan Program Guest Lecture yang menghadirkan pemateri dari berbagai negara seperti Australia, Iran, New York, dan Mexico yang diselenggarakan secara online.
Penulis: Rizki (Kru magang)
Editor: Udin