Dok. LPM Edukasi (Kartika)
Semarang, lpmedukasi.com-Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik menjadi pemicu para demonstrasi yang terdiri dari seluruh mahasiswa Kota Semarang beserta para buruh FSPMI ( Federasi Serikat pekerja metal Indonesia).
Tujuan mereka sama, yaitu untuk menolak kenaikan harga BBM dengan mengusung tema 'Menolak keras kenaikan harga BBM dan menuntut tanggungjawab negara terhadap problematika di berbagai sektor' pada Selasa (06/09/2022) bertempat di gedung Gubernur Semarang.
Salah satu buruh yang mengikuti demonstran menyatakan bahwa naiknya BBM sangat memberatkan karena tidak dibarengi dengan naiknya upah.
"Yang jelas diutamakan soal kenaikan BBM, kenaikan BBM kan berdampak sangat besar. Apalagi upah belum naik ,BBM-nya sudah naik duluan, dan barang- barang juga naik semua," ucapnya.
Sementara itu, mahasiswa demonstran yang berhasil kru kami wawancarai menyatakan bahwa harga BBM berjenis Pertalite tidak sepatutnya ikut dinaikkan juga.
"Sebaiknya pemerintah mendengarkan suara rakyat, tidak hanya berdiam diri di dalam gedung. BBM merupakan hal yang pokok dimana setiap orang mungkin membutuhkan Pertalite. Dan Pertalite itu identik dengan kaum menengah ke bawah dan kenapa harus ikut di naikkan," ucap Lutfi.
Reporter : Nur Khasanah (Kru Magang 21)
Editor: Risma
Tags
Berita