Dok.LPM Edukasi
Semarang, lpmedukasi.com - Jurnalisme data merupakan produk jurnalistik yang sangat dibutuhkan saat ini, dimana informasi tersebar dengan cepat. Banyak diantaranya mengandung hoax yang tidak bertanggung jawab.
Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Senin(30/1/2023) menyelenggarakan pelatihan jurnalisme data dengan tema “Pemanfaatan Jurnalisme Data untuk Mengurangi Ujaran Kebencian dan Intoleransi di PEMILU 2024."
Acara ini dilaksanakan secara hybrid di gedung American Corner kampus 3 UIN Walisongo Semarang, dan dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa dan beberapa perwakilan lembaga pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Di saat pengantar acara ini disampaikan, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang Aris Mulyaman menjelaskan jika berkaca dari data dari MAFINDO di tahun politik hoax akan bertebaran sangat banyak.
"Data MAFINDO, ada 1000 hoax yang disebar di tahun politik," ujarnya.
Dengan alasan tersebut, Aria Wiratma selaku pemateri menuturkan alasan pentingnya jurnalisme data di era sekarang ini.
"Keberadaan informasi era sekarang semakin besar, dan dibutuhkan cara untuk menceritakan informasi tersebut dengan perspektif data yang benar," tuturnya dalam Zoom Meeting.
Manajer jurnalisme data di katadata.co.id itu juga menambahkan jika jurnalisme data bertujuan untuk memverifikasi data dan fakta dari informasi yang banyak tersebar di media massa.
"Jurnalisme data bisa memverifikasi informasi yang tersebar, dikonfirmasi terkait data dan faktanya," pungkasnya.
Redaksi