Semarang, lpmedukasi.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Islam Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan acara National Students Competition and Conference dengan tema “Pentingnya Mempertahankan dan Mengembangkan Bahasa sebagai Warisan Budaya melalui Karya Anak Bangsa”, di Auditorium 2 Kampus 3, Jum'at (09/05/23).
Acara tersebut menghadirkan Coach Transformasi Pendidikan sekaligus founder Edutrans.id, Hendi Pratama sebagai pemateri.
Hendi memaparkan bahwa dalam 14 hari, 1 bahasa daerah di dunia mengalami kepunahan.
"Satu bahasa mati setiap 14 hari. Pada abad berikutnya, hampir setengah dari sekitar 7.000 bahasa yang digunakan berpotensi akan hilang, karena masyarakat meninggalkan bahasa asli demi Bahasa Inggris," tuturnya.
Lanjut Hendi, menyampaikan bahwa punahnya bahasa disebabkan adanya kepentingan politik dan individu, pendidikan dalam keluarga, serta urbanisasi penduduk.
"Hal yang mempengaruhi punahnya bahasa yaitu: politik yang tidak mendukung, kepentingan individu, pendidikan dalam setiap keluarga, serta urbanisasi penduduk," ujarnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa matinya suatu bahasa dapat menyebabkan hilangnya budaya pada daerah tersebut.
"Bahasa daerah merupakan identitas bangsa. Jika suatu bahasa mati, maka seluruh kebudayaan yang ada juga turut mati," pungkasnya.
Reporter : Faza (Kru Magang 22)
Editor : Agustin