Dok. Google
Istilah "budaya membaca" sudah tak asing lagi di telinga kita. Seiring berkembangnya kehidupan manusia, membaca dalam budaya sudah menjadi integrasi yang utuh.
Arti "budaya" sebenarnya memiliki beberapa pengertian sesuai dengan penggunaan bahasanya. Dalam KBBI, budaya memiliki beberapa pengertian, diantaranya: pikiran; akal budi; adat istiadat; sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar dirubah. Dari beberapa definisi di atas, budaya tak hanya bermakna sebagai adat istiadat saja, tetapi juga bisa bermakna sebagai sebuah individu atau golongan yang memiliki akal dan pikiran yang sudah maju. Budaya juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi kebiasaan di lingkungan tempat tinggalnya.
Istilah "budaya membaca" bukan berarti sebuah tradisi yang hanya berlaku di sebagian tempat saja, melainkan sebuah istilah yang secara umum digunakan sebagai sikap dan praktik membaca itu sendiri. Walaupun istilah budaya membaca mempunyai pengertian yang sama, tetapi dalam praktik dan penerapannya memiliki perbedaan di berbagai negara. Contohnya di Negara Finlandia, penerapan budaya membaca sudah mulai digiatkan sejak anak usia dini. Mereka sudah dibiasakan dengan membaca satu buku setiap minggunya. Hal demikian bukan menjadi sebuah beban atau hambatan bagi siswanya, tetapi dengan kebiasaan ini menjadikan tumbuhnya budaya membaca yang baik di negara tersebut.
Berbeda dengan Negara Indonesia, istilah "budaya membaca" sering digaungkan guna meningkatkan kebiasaan dan minat baca di lingkungan masyarakat. Budaya membaca yang rendah terutama di kalangan generasi muda, seolah sudah menjadi hal yang biasa dan dipandang sebelah mata. Hal demikian bisa dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, serta sikap bergantung kepada perangkat teknologi yang berimbas pada minat baca yang rendah.
Budaya membaca merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan. Bahkan sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilangsungkan guna menunjang kelangsungan hidup manusia. Membaca memegang peranan penting di era peradaban manusia yang terus berkembang. Membaca juga dapat menciptakan pribadi bijaksana, kritis, dan terdidik dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada.
Sebuah gebrakan besar perlu dilakukan guna menciptakan suasana membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Krisis literasi perlu segera diatasi demi menjadikan masyarakat Indonesia yang peka terhadap isu sosial. Tak hanya sekadar tahu saja masalah yang sedang dihadapi, melainkan juga dapat ikut andil demi kemajuan bangsa dan negara, serta dapat berkontribusi besar di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat.
Penulis : Fajar (Kru Magang 2022)
Editor : Agustin