Dok. LPM Edukasi (Agustin)
Semarang lpmedukasi.com - “Peduli Lingkungan untuk Kemanusiaan” menjadi tema Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang diselenggarakan Jum'at-Minggu (04-06/08/2023) di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Acara ini meninggalkan banyak sampah. Sampah yang terdiri dari gelas air minum plastik, kertas bekas, dan berbagai sampah lainnya berserak di beberapa area, yaitu lapangan Kampus 3, samping Auditorium 2 Kampus 3, hingga sepanjang jalan Jurang Asmara (Juras).
Haryu Nova Puspita Dewi, salah satu Mahasiswa Baru (Maba) yang berasal dari Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) menanggapi bahwa sampah yang berserakan disebabkan kurangnya kesadaran Maba terhadap kebersihan.
“Menurut saya sampah yang berserakan itu disebabkan kurangnya kesadaran diri sendiri,” ucapnya saat diwawancarai Tim Redaksi pada 06/08/2023.
Nova juga menambahkan bahwa panitia sudah mengingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Padahal Panitia sudah mengingatkan, yaitu dengan ditegur secara langsung dan melalui WhatsApp Grup," tambahnya.
M. Anang Ma'ruf sebagai ketua panitia PBAK mengatakan bahwa ia sudah menginstruksikan kepada panitia fakultas untuk menyediakan paper bag dan tempat sampah di beberapa titik.
"Saya sudah menginstruksikan ke panitia fakultas untuk menyediakan paper bag dan tempat sampah di beberapa titik," tegasnya.
Anang menambahkan bahwa dari pihaknya selaku panitia telah menugaskan Penanggung Jawab (PJ) kelompok peserta PBAK untuk mengkoordinir peserta.
“Jadi kami menugaskan PJ kelompok untuk mewajibkan peserta PBAK membuang sampah di tempatnya dan membawa tumbler guna meminimalisir sampah,” jelasnya.
Sayangnya, konsep tersebut tidak sesuai dengan harapan. Banyak peserta yang melanggar dengan membuang sampah di sembarang tempat. Beberapa peserta terlihat membuang plastik di dalam area kampus.
Anang juga berharap teman-teman mahasiswa bisa lebih sadar akan kebersihan lingkungan.
"Harapannya walaupun belum tertanam ke hati teman-teman, yang penting kami sudah mengupayakan," pungkasnya.
Reporter: Zulfi
Editor: Agustin