Dok. Redaksi
SEMARANG, lpmedukasi.com – Forum Generasi Baru Indonesia (GenBI) komisariat UIN Walisongo mengadakan sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia. Acara ini bertempat di Gedung TGK Ismail Ya’qub (Auditorium 2) Kampus 3 UIN Walisongo. Acara ini bertujuan untuk men-sosialisasikan Beasiswa BI kepada mahasiswa UIN Walisongo. Beasiswa BI sendiri merupakan beasiswa prestasi yang diberikan oleh Bank Indonesia untuk mahasiswa jenjang Pendidikan Strata 1 (S1) di berbagai perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain mensosialisasikan tentang beasiswa BI, acara ini juga turut menghadirkan narasumber yang membagikan tips untuk supaya bisa lolos Beasiswa BI, salah satunya yaitu Efi Nur Jannah selaku demisioner pengurus GenBI UIN Walisongo dan Korkom Semarang tahun 2019 & 2021.
Dalam pemaparannya, Efi menjelaskan bahwa Beasiswa BI ini bisa diikuti oleh mahasiswa semester berapapun asalkan belum berusia 24 tahun. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hal yang penting untuk diperhatikan di tahap awal atau pemberkasan yaitu tentang prestasi yang dimiliki oleh calon penerima beasiswa, baik dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) maupun prestasi dari lomba, organisasi, dan lain sebagainya.
“Semester berapapun asalkan umurnya maksimal 23 tahun atau belum berusia 24 tahun saat kenjafi penerima beasiswa masih bisa daftar. Kuncinya yaitu pertama kali yang dilirik adalah upgrade IPK dan sertifikat penghargaan, karena yang menyeleksi adalah fakultas,” jelasnya.
Setelah melewati tahap pemberkasan, tahap selanjutnya yaitu interview/ wawancara. Dalam hal ini Efi membagikan tips yang bisa dilakukan saat pra-wawancara, diantaranya yaitu menyiapkan bekal teori, materi tentang Bank Indonesia, serta mempelajari motivation letter. Ia mengatakan bahwa public speaking juga perlu dilatih sebelum melakukan wawancara.
“Untuk pra-wawancara, siapkan bekal teori, teori diri di motivation letter, materi tentang Bank Indonesia, kebijakan, fungsi, dan tugas-tugasnya, serta bisa latihan publik speaking seperti berbicara di depan cermin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Efi juga membagikan tips saat wawancara seperti menyiapkan mental agar tidak tegang, mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan diri, menjelaskan pengetahuan terkait Bank Indonesia (BI), serta menjelaskan dengan baik tentang kontribusi dan prestasi yang dimiliki oleh calon penerima beasiswa.
“Saat wawancara jangan tegang, pelajari CV dan motivation letter, jelaskan dengan baik tentang kelemahan dan kelebihan diri, bagaimana mengatasi kelemahan, pengetahuan terkait BI dan dasar ke bank sentralan, serta kebijakan moneter. Selanjutnya cantumkan penghargaan yang paling membanggakan selama hidup. Kegiatan sosial, ikut organisasi apa saja dan sebagai apa juga ditulis,” jelasnya.
Dalam akhir pemaparannya, Efi juga memberikan motivasi bagi mahasiswa yang ingin mendaftar beasiswa agar tidak merasa ragu untuk terus mencoba dan berusaha.
“Penerima beasiswa adalah orang pilihan, kegagalan dan kesuksesan berasal dari pikiran kita. Jangan merasa ragu atau minder karena siapapun bisa daftar, jangan menyerah dan terus mencoba. Kita tidak akan tau kalau kita tidak mencoba,” pungkasnya.
Penulis : zul