Ilustrasi Angin (pinterest) |
Terima kasih telah datang tanpa diundang.
Hadirmu membawa bahagia, awalnya. Nyatanya angin badai yang datang.
Banyak angan yang ingin dicapai
Nyatanya usai, semua hancur di terpa angin badai.
Terima kasih telah membuat percaya
Janjimu tiada henti, setiap hari.
Ekspetasiku terlalu tinggi
Ternyata hanya mimpi.
Aku terlalu terlena dalam sepoi anginmu yang menerpa halus pipiku.
Terima kasih pernah ada
Berubah tanpa sapa
Ramahmu kini semu
Berbanding terbalik akhirnya
Terima kasih atas rasamu
Rasa yang begitu bermakna
Makna yang akhirnya menjatuhkan
Sejatuh-jatuhnya dan hancur berkeping-keping
Karya: Soerya
Semarang, 30 Mei 2024
Tags
Puisi