Ilustrasi tertawa (pinterest) |
Semilir angin menyelimuti raga
Memberi waktu tuk beradu tawa
Agar hari tak terasa hampa
Duhai cinta datang menyapa
Entah bagaimana bertaut rima
Tersirat dalam jalinan do’a
Namun terlampaui jeda
Saat cita di dengar Sang Pencipta
Mungkin hanya sepertiga
Ku titipkan sebuah rasa
Agar hati tak merana
Duhai kasih bayangan senja
Entah bagaimana bersua mata
Diantara lantuan bait asmara
Menjadi rangkaian sebuah kata
Bahwasannya cinta nyata adanya
Wahai sang pujangga
Lain halnya serpihan kaca
Penyebab terpuruk luka
Kau hadir pengusap lara
Dalam syair mahakarya
Kau bukan penyair lagu
Bukan pula penyihir sapu
Namun tawamu terpatri
Dalam lirik larik setia
Karya: Zidni Rosyidah
Semarang, 1 April 2024
Tags
Puisi