Dokumentasi keadaan amanat literacy festival saat hari terakhir acara, Jum'at (30/08/24). Doc. Redaksi |
Semarang, lpmedukasi.com - Surat Kabar Mahasiswa Amanat (SKM Amanat) adakan acara Amanat Literacy Festival. Acara yang berlangsung di Planetarium Kampus 3 UIN Walisongo Semarang diadakan selama dua minggu, mulai Minggu-Jum'at (18-30/08/24).
Acara ini merupakan serangkaian Harlah ke-4 dekade SKM Amanat, dengan menghadirkan pameran, bazar buku, stand up comedy, community space, dan diskusi.
Ketua Panitia, Azhar Pahlevi mengungkapkan bahwa acara ini merupakan konsep baru yang diinisiasi untuk menyemarakkan Harlah ke-4 dekade SKM Amanat, dan dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca bagi Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
"Kita mencoba konsep baru karena selama ini kita hanya mengadakan seminar-seminar saja. Acara ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca serta literasi di SKM Amanat dan Kampus UIN Walisongo," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa literasi membaca harus ditingkatkan karena kemampuan literasi sangat dibutuhkan bagi mahasiswa.
"Kita sebagai mahasiswa harus menambah wawasan, baik dari pengalaman maupun dari buku, sehingga literasi atau budaya membaca itu tentunya harus ditingkatkan. Kemampuan literasi membaca sangat dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama kami sebagai pers mahasiswa," tambah Azhar.
Salah satu pengunjung bazar buku, Muhammad Rifqy Rabbani mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah awal yang sangat bagus, sebab literasi di kalangan mahasiswa harus digalakkan.
"Bagi teman-teman SKM Amanat pastinya itu merupakan awal yang sangat bagus karena kita tahu bahwa mahasiswa harus digalakkan untuk membaca buku, baik dari pers mahasiswa, lembaga eksternal, hingga dari pihak kampus itu sendiri," ungkap Rifqy.
Selanjutnya, Rifqy memberikan pesan kepada para mahasiswa tentang pentingnya dari literasi membaca.
"Apa yang perlu kita banggakan sebagai mahasiswa kalau tidak membaca. Terus galakkan membaca karena membaca didasari dua hal, pertama perintah dari Allah dan kedua hadiah yang diberikan Allah untuk para pembaca," tuturnya.
Reporter: Tim Redaksi LPM Edukasi