 |
| Ilustrasi anak sedang menggunakan media sosial (pinterest) |
SEMARANG, lpmedukasi.com - Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok, telah menjadi platform yang memungkinkan semua orang di seluruh dunia untuk terhubung satu sama lain. Selain sebagai sarana komunikasi, media sosial juga menjadi media hiburan publik yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Beragam konten seperti kartun dan humor ringan, olahraga, tutorial make up dan hijab, memasak, hingga konten pemasaran, tersedia di media sosial dan mampu menarik perhatian pengguna dari berbagai belahan dunia.
Saat ini, media sosial juga berfungsi sebagai saluran informasi dan media pembelajaran yang penting. Banyak konten media sosial yang berisikan materi edukatif, salah satunya yang baru-baru ini populer adalah Clash of Champions. Clash of Champions adalah kompetisi tingkat mahasiswa yang diselenggarakan oleh Ruang Guru melalui aplikasi dan kanal YouTube mereka. Acara ini mendapatkan banyak pujian dari netizen Indonesia, yang menyoroti pentingnya konten berunsur pendidikan. Peningkatan jumlah konten edukatif di media sosial diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memperluas wawasan mereka, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara keseluruhan.
Selain itu, peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial sangat penting. Konten yang muncul di media sosial seseorang sangat dipengaruhi oleh algoritma For Your Page (FYP) yang didasarkan pada kebiasaan pengguna. Jika seseorang sering mengakses konten edukasi, maka algoritma cenderung menampilkan lebih banyak konten sejenis. Sebaliknya, jika pengguna lebih sering mengakses konten hiburan atau hadiah giveaway, maka konten tersebut yang akan mendominasi tampilan mereka.
Media sosial adalah alat yang memiliki potensi besar, baik untuk hal positif maupun negatif. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi sumber pengetahuan dan informasi yang bermanfaat. Namun di sisi lain, jika digunakan tanpa kontrol, media sosial dapat menjerumuskan penggunanya ke dalam hal-hal yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bijak dalam menggunakan media sosial, dengan selalu mengingat tujuan dan dampak dari setiap konten yang kita konsumsi dan bagikan.
Penulis: Fatih (Kru Magang 23)
Editor: Agustin