Mu'ammar Qadafi Berikan Tips Menulis Sastra pada Pelatihan Jurnalistik Dasar LPM Edukasi

Pemaparan materi menulis kreatif dengan sastra oleh Mu'ammar Qadafi, pada Sabtu (14/09/2024): doc.redaksi

Semarang, lpmedukasi.com Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) hari kedua di Gedung N4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, pada Sabtu (14/9/2024). 

Acara tersebut menghadirkan Redaktur Beritajateng.tv, Mu'ammar Qadafi, sebagai narasumber yang membawakan materi terkait penulisan kreatif dalam karya sastra.

Qadafi memulai dengan memberikan pemahaman tentang bentuk karya sastra yang tidak harus selalu konvensional.

"Sastra bentuknya bisa bermacam-macam, tidak harus berparagraf, tetapi bisa disampaikan dengan cara yang unik, ada yang berbentuk seperti kamus atau sastra berbentuk tidak konvensional," jelasnya. 

Selain itu, Qadafi juga memberikan tips penting dalam menulis cerpen.

Qadafi memberikan lima tips utama dalam menulis kreatif yang diharapkan dapat membantu para peserta PJD dalam mengasah kemampuan mereka. Kelima tips tersebut meliputi: Show, Don’t Tell (Tunjukkan, jangan hanya sebutkan), Konkretkan konsep abstrak, Hidupkan deskripsi dengan lima indera, Hidupkan bahasa dengan metafora, dan yang terakhir Pikat pembaca sejak kalimat pertama.

Menurutnya, hal yang paling penting dalam menulis cerita adalah menunjukkan cerita kepada pembaca, bukan hanya sekadar menyebutkan. 

"Jika kita ingin menulis cerpen, kita harus menunjukkan, jangan menyebutkan. Jangan kebanyakan menjelaskan karena pembaca bisa bosan. Sesuaikan dengan kebutuhan cerita saja," tambahnya.

Salah satu teknik penting yang ia sampaikan kepada para peserta adalah menghidupkan deskripsi dengan lima indera. Hal ini penting agar pembaca bisa merasakan dan membayangkan suasana cerita dengan lebih baik. 

"Hidupkan deskripsi dengan lima indera, buat pembaca mengalami cerita yang kamu tulis," ucap Qadafi, memberikan tipsnya. 

Qadafi juga menekankan pentingnya menggunakan metafora dalam menulis untuk memperkuat bahasa dan memberi kesan mendalam pada pembaca. Selain itu, kalimat pembuka dalam cerita harus kuat untuk menarik minat pembaca sejak awal.

"Pikat pembaca sejak kalimat pertama, gunakan kalimat yang kuat, langsung aksi atau aktif agar pembaca tertarik untuk terus membaca," sarannya.

Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan teknik-teknik menulis kreatif yang diajarkan oleh Qadafi, sehingga menghasilkan karya yang lebih menarik dan berkualitas.


Reporter: Dwi Rahayu (Kru Magang 23)

Editor: Agustin 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak