Peran Pers Mahasiswa di Era Society 5.0

Ilustrasi era society 5.0 (doc. Pribadi)

Era Society 5.0 adalah era di mana teknologi dan masyarakat saling terhubung untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan lebih maju. Seiring adanya dinamika perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang dan terciptanya hal-hal yang semakin canggih, sehingga hampir menyingkirkan peran manusia.

Menurut Santoso dalam buku Strategi dan Metode Pembelajaran Era Society 5.0 di Perguruan Tinggi, Society 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (Human Centered) yang berbasis kepada penggunaan teknologi.

Sementara itu, Mathews menjelaskan dalam buku Transformasi Arah Tujuan Pendidikan di Era Society 5.0, era tersebut adalah konsep teknologi Big Data yang dikumpulkan oleh Internet of Thing (IoT), kemudian diubah oleh Artifical Inteligence (AI) untuk menjadi sesuatu yang dapat membantu masyarakat sehingga dapat membuat kehidupannya menjadi lebih mudah.

Berdasarkan kedua argumen di atas, dapat disimpulkan bahwa society 5.0 adalah konsep yang bertujuan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan masalah sosial menuju kehidupan yang lebih baik dengan cara mengkolaborasikan manusia dengan teknologi. 

Di era society 5.0, pers mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Pers mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi, memicu kreativitas, dan memotivasi murid untuk berkontribusi dalam menyikapi society 5.0.

Berikut ini adalah peran atau sikap pers mahasiswa untuk menciptakan generasi yang adaptif, inovatif serta kolaboratif di era society 5.0, antara lain:

1. Mendorong para murid untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat melalui inovasi dan penerapan teknologi. Dengan menyinergikan aspek sosial dan teknologi, murid dapat menciptakan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat;
2. Memfasilitasi kegiatan yang mempromosikan kolaborasi antar mahasiswa, baik proyek-proyek sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan bekerja sama, mahasiswa dapat belajar menghargai perbedaan dan memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mencapai tujuan bersama;
3. Membantu mahasiswa memahami dan mengatasi isu-isu sosial, budaya, dan agama. Dengan mempromosikan nilai karakter, etos kerja, berpikir ilmiah, dan akal sehat, pers mahasiswa dapat membantu membentuk generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di era society 5.0.

Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa pers mahasiswa memiliki peran aktif dan strategis dalam menciptakan generasi adaptif, inovatif, dan kolaboratif di era society 5.0. Dengan memanfaatkan teknologi dan mengedepankan nilai karakter, pers mahasiswa dapat membantu murid menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Penulis: ‘Aisyah Faizatul ‘Abidah (Calon Kru Magang 24)

Editor: Agustin