Potret Dila Tiva Amanda, Wisudawan FITK UIN Walisongo Semarang memegang ijazah kelulusan di hari wisudanya pada Sabtu (2/11/2024). (Doc. Khusus). |
SEMARANG, lpmedukasi.com – Dila Tiva Amanda berhasil menyelesaikan studi dan meraih gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada wisuda ke-93 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, yang diselenggarakan di Auditorium Kampus 3 UIN Walisongo pada Sabtu (2/11/2024).
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) ini menuntaskan studinya dalam waktu tiga tahun 18 hari.
Dila juga berhasil menyusun artikel jurnal terindeks Sinta 3 berjudul “Pengembangan APE ‘Super Pyramid’ dalam Menstimulus Kemampuan Berhitung dan Mengenal Warna Anak Usia 4-5 Tahun”, yang menjadi syarat kelulusannya.
Meski berhasil menyelesaikan studi dengan cepat, Dila menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam mencari referensi dan menganalisis data.
“Kesulitan dalam mencari referensi yang relevan, keterbatasan waktu, serta tantangan dalam menganalisis data agar sesuai dengan tujuan penelitian. Namun, hambatan tersebut dapat diatasi dengan bimbingan dari dosen dan pengaturan waktu yang lebih baik,” ungkap Dila saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Selain aktif dalam akademik, Dila juga berkontribusi di berbagai organisasi, komunitas sosial, menjadi volunteer, dan menjalani magang di empat tempat berbeda.
Dila juga terlibat dalam berbagai kompetisi nasional, menjadi delegasi kampus, dan bekerja sebagai freelancer.
Dila berbagi tips untuk menyelesaikan studi dengan cepat.
“Pertama, mulai lebih awal. Saya memulai penelitian sejak semester 5. Kedua, rajin bimbingan; sejak akhir semester 5, saya sudah mulai bimbingan. Waktu itu saya langsung menghubungi dosen dan meminta beliau menjadi pembimbing saya. Terakhir, konsisten dan punya target,” tuturnya.
Motivasi terbesar Dila adalah melakukan hal berbeda dan memberi semangat kepada orang lain, serta keinginan membawa orang tuanya ke Pulau Jawa.
“Saya ingin mencoba sesuatu yang baru, yang bisa memberi dorongan atau motivasi untuk orang lain. Selain itu, saya ingin keluarga saya punya alasan untuk berkunjung ke Pulau Jawa,” ujarnya.
Dila juga menyampaikan pesan inspiratif kepada rekan-rekannya agar tetap semangat dalam menempuh studi.
“Pertama, tetaplah berpegang teguh pada tujuan. Setiap mahasiswa punya impian dan harapan yang ingin dicapai. Terkadang, ada tantangan yang membuat kita merasa lelah atau ragu. Namun, ingatlah bahwa setiap proses membutuhkan perjuangan. Kedua, jangan takut untuk mengeksplorasi potensi diri. Kuliah adalah waktu tepat untuk mencoba hal-hal baru, baik akademik, organisasi, atau kegiatan sosial. Temukan passion kalian, dan manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri,” ungkapnya.
Dila menutup pesannya dengan mendorong mahasiswa untuk membangun relasi yang baik di dalam dan di luar kampus.
“Kolaborasi dan dukungan dari orang lain sangat penting dalam proses belajar. Koneksi yang terjalin selama kuliah bisa menjadi jaringan kuat di karier dan kehidupan mendatang. Jadilah pribadi yang peduli dan saling membantu, karena perjalanan ini akan lebih indah jika ditempuh bersama,” pungkasnya.
Reporter: Sifana (Kru Magang 23)
Editor: Agustin