Potret acara tarbiyah bersholawat jilid XII di auditorium 2 kampus 3, pada Kamis, (21/11/2024). |
SEMARANG, lpmedukasi.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bimbingan Ilmu Tilawah Al-Qur'an (BITA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menggelar acara Tarbiyah Bersholawat Jilid XII di Auditorium II Kampus 3. Acara berlangsung pada Kamis (21/11/2024).
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh agama terkemuka, di antaranya K.H. Khoirul Amin, Ustadz Muna (Babul Musthofa Pekalongan), dan Ustadz Mustafid (Eks Az Zahir Pekalongan). Selain itu, turut hadir Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., Dr. H. Ridwan, M.Ag., Ustadz Mursyid, M.Ag., dan Ust. Ahmad Zuhrudin, M.S.I. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan Hadrah El-Bita yang menambah kekhidmatan suasana.
Ketua Panitia Tarbiyah Bersholawat, Khafid Aulya, mengungkapkan bahwa acara ini dirancang untuk memperkuat spiritualitas mahasiswa di tengah berbagai tantangan moral.
“Tarbiyah Bersholawat ini diadakan agar mahasiswa dapat meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan kembali bersama-sama di jalan kebenaran. Hal ini penting mengingat kondisi moral generasi muda saat ini yang terkadang mengalami degradasi,” jelas Khafid.
Ia juga menyampaikan bahwa persiapan acara memakan waktu hingga tiga bulan dengan berbagai tantangan, termasuk perubahan jadwal akibat kegiatan universitas lainnya.
“Meskipun sempat terkendala perubahan jadwal dan beberapa panitia menjalani Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) 2, acara ini tetap berjalan lancar berkat kerja keras semua pihak,” tambahnya.
Para peserta yang hadir memberikan tanggapan positif terhadap acara ini. Alifah Dewi, mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara.
“Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar. Banyak mahasiswa yang hadir meramaikan Tarbiyah Bersholawat ini. Suasana mahalul qiyam sangat menyentuh dan membuat hati menjadi tenang,” katanya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Shakira Atia Rahma, mahasiswa MPI lainnya, yang menilai bahwa acara ini sangat sesuai dengan ekspektasinya.
“Acara ini tidak hanya sekadar bersholawat, tetapi juga mempererat hubungan umat dengan Rasulullah. Suasananya khidmat dan penuh keberkahan. Saya merasa tenang dan damai setelah mengikuti acara ini,” ujarnya.
Selain itu, Shakira juga memberikan saran agar acara ke depannya lebih interaktif.
“Mungkin bisa ditambahkan sesi diskusi antara peserta dengan para ustadz agar semakin memperkaya pemahaman,” tambahnya.
Sementara itu, Fadhila Ridhotul Janah, peserta lainnya dari jurusan MPI, menyoroti manajemen waktu yang perlu diperbaiki agar pesan dari para narasumber dapat tersampaikan lebih efektif.
“Acaranya sudah bagus, tapi beberapa bagian agak molor karena menunggu pejabat penting hadir. Harapannya, panitia bisa mengatur waktu lagi supaya tidak terlalu malam,” katanya.
Acara ini dimulai dengan lantunan sholawat bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muna dan Ustadz Mustafid, dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah oleh K.H. Khoirul Amin. Sebagai penutup, pembacaan Mahallul Qiyam dan doa menggugah semangat hadirin untuk semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW.
Khafid Aulya berharap agar kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin di masa depan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan sebagai bagian dari syiar Islam di kampus. Insyaallah, dengan dukungan semua pihak, acara ini dapat semakin baik di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Reporter: Nauval Fitriansyah dan Faizul Ma'ali
Redaktur: Agustin