Dokumentasi debat kandidat calon ketua HMJ dan DEMA FITK di Auditorium 1 Lantai 1 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (23/12/2024). Doc. Redaksi. |
SEMARANG, lpmedukasi.com - Debat kandidat calon HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dan calon ketua DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) di FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) resmi digelar, ada 3 partai yang ikut berkontestasi dalam pemilwa kali ini, yakni PPM (Partai Pembaruan Mahasiswa), PKM (Partai Kebangkitan Mahasiswa), serta PMD (Partai Mahasiswa Demokrat), pada Senin (23/12/2024)
Muhammad Syafiq Yunensa, salah satu Panelis mengungkapkan, bahwa debat tahun ini lebih menarik dikarenakan para calon memiliki kapasitas lebih dibanding tahun kemarin.
"Debat tahun ini tak rasa lebih menarik dari tahun kemarin, para calon memiliki kapasitas lebih dibanding tahun kemarin. Maka, saya berani untuk bertanya langsung yang mengarah ke jurusan," ungkapnya.
Senada dengan Syafiq, Anang selaku salah satu Panelis menyatakan, kemampuan masing-masing kandidat menunjukkan lebih baik dari tahun kemarin.
"Saya setuju bahwa tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, lebih baik dalam hal orang-orangnya, mereka menyampaikan gagasan-gagasan yang bagus juga," ucap Anang.
Ketua Partai DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PPM FITK, Gilang Dzaky Mubarok, menuturkan, kondisi dan situasi debat tahun ini sangat kompetitif.
"Memang melihat situasi dan kondisi di tahun ini sangat kompetitif. Melihat banyak calon yang maju dari 2 partai yang berbeda, membuatnya lebih kompetitif. Ini cukup bagus, terutama untuk lebih membuat kita memperhatikan bagaimana sikap dan strategi untuk menuju tujuan masing-masing," tuturnya.
Mohammad Nayaka Rama Yoga, selaku Ketua Partai DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKM UIN Walisongo, mengungkapkan, bahwa dari para kandidat terdapat inovasi baru pada program kerja mereka.
"Di manapun itu di UIN Walisongo kebanyakan calon tunggal melawan kotak kosong, sedangkan di FITK ada 3 Jurusan yang memiliki 2 calon. Melihat pemaparan dari para kandidat cukup menarik, karena ada beberapa poin atau pengembangan dari program kerja yang ada inovasi baru," ujar Nayaka.
Alauddin Nabil An Nabhan, selaku Ketua Partai DPW PMD FITK, menyatakan bahwa debat kandidat tahun ini lebih demokratis dari tahun lalu.
"Lebih baik, lebih demokratis. Kalau tahun lalu kan hanya 2 partai saja, tetapi tahun ini ada 3 partai yang ikut berkontestasi. Lebih ada partisipasi untuk pemilwa ini," ucapnya.
Reporter: Tim Redaksi LPM Edukasi