Diam Tanpa Setitik Kata

Doc. Faizul.


Diam saat melihat di depan matanya ada penindasan

Tiada suara apapun yang keluar dari mulutnya

Seolah tak berdaya dan bergidik lemah di hadapan konglomerat

Diam tanpa suara saat mulut-mulut mereka dibungkam

 

Seakan hanya memendam jeritan lubuk hati yang mendalam

Tiada daya mereka saat berhadapan dengan gerombolan buldoser

Yang siap merubuhkan tempat tinggal mereka kapanpun

Seakan hak-hak tercerabut dan dicengkeram oleh kumpulan bandit-bandit

 

Entah kepada siapa lagi mereka bisa mengadu

Jiwa yang terkulai tak berdaya dengan ancaman interogasi

Hanya bisa berpasrah tak tahu lagi mau tinggal dimana

Mereka hanya meratapi puing-puing bangunan rumah dengan air mata

 

Saat mereka mempertahankan haknya peluru-peluru mulai berdesing

Dengan gigih mereka menghadang gerombolan-gerombolan buldoser

Tapi sekarang mereka sudah tak bisa berbuat banyak

Hanyalah tangisan melihat rumah mereka disulap bak gedung pencakar langit


Karya: Rico Andreano Fahreza

Januari 2025

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak