Jejak Singgah di Relung Hati

Ilustrasi singgah di relung hati. Sumber: Pinterest.

Ada jejak yang tertinggal di relung hati

Tak tampak oleh mata, namun tersimpan di sanubari

Hanya angin dan waktu yang tahu

Betapa dalamnya jejakmu, yang dalam meresap.


Kau datang sejenak, seperti Cahaya senja

Menerangi ruang lama yang gelap

Namun, tak lama kau pun berlalu

Meninggalkan ruang kosong yang kini penuh rindu.


Jejakmu bukanlah lukisan gambar

Bukan pula album foto berdua kita yang kau berikan

Tetapi sebuah kalimat kehadiran yang menenangkan

Yang kini menjadi kenangan yang tak terhapuskan.


Direlung hati aku belajar menerima

Bahwa tak semua singgah harus tinggal selamanya

Terkadang, jejak paling indah adalah yang paling singkat

Yang mengajarkan kita perpisahan dan kenangan.


Kau hanya singgah, tetapi kehadiranmu berarti

Seperti bayangan yang tak dapat di genggam

Tapi selalu ada di setiap detik yang berlalu

Jejakmu tetap abadi, direlung hati yang tak terlihat.


Dia baik, tapi dia membuatku kesepian

Dia tidak jahat, tapi aku terluka dengan sikapnya

Dia tidak kasar, tapi dia selalu menyepelekan perasaan ku

Selamat berbahagia dengan kisah baru 


Karya: Dena Nurus Salamah

Semarang, 10 Januari 2025


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak