Ilustrasi remaja jatuh cinta. Doc. Pinterest. |
Diantara suara angin dan gemersik daun
Kita berdua bertemu, tak pernah direncanakan
Seperti hujan yang jatuh tanpa diundang
Cinta pun datang, membakar tanpa ampun.
Muda, penuh dengan Hasrat dan harapan
Dalam setiap mata, ada ribuan kata yang terpendam
Asmara ini seperti api yang menyala,
Membara, tak peduli waktu yang terus melaju.
Kita menulis cerita diatas kertas hati
Tinta cinta yang mengalir tanpa henti
Setiap detik adalah janji yang terucap
Dan setiap senyum adalah sekuntum bunga yang berkembang.
Muda kita adalah palu yang memukul logam
Membentuk cinta yang kuat dan penuh semangat
Tak peduli badai, ataupun hujan datang
Tinta cinta kita tak kan pernah pudar, takkan hilang.
Dan walau waktu terus berlalu
Asmara ini tetap membara, tak kan redup
Karena cinta muda, meski rapuh
Selalu menemukan jalan untuk hidup
Seperti halnya, namamu masih tertulis dalam lubuk hatiku yang paling dalam
Karya: Dena Nurus Salamah
Semarang, November 2024