GenBI UIN Walisongo Gelar Kitchen Talk di Desa Getas, Kendal: Olah Bahan Lokal untuk Gizi Maksimal

 

Kitchen Talk GenBI dengan tema Superfood Lokal: Bahan Lokal dengan Gizi Maksimal, Desa Getas, kendal, Jawa Tengah. Pada Minggu (16/02/2025)
Doc.Lpm Edukasi

SEMARANG, lpmedukasi.com- Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat UIN Walisongo Semarang kembali menggelar kegiatan dalam program kerja Desa Binaan. Kali ini, Kegiatan yang diadakan ialah Kitchen Talk dengan tema “Superfood Lokal: Bahan Lokal dengan Gizi Maksimal” pada Minggu (16/02/2025) di Balai Desa Getas, Kendal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Acara Kitchen Talk dihadiri oleh puluhan warga desa dan diawali dengan sesi edukatif mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Pemateri, Shafira, menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan bergizi seimbang dapat menjaga kesehatan tubuh dan membantu menurunkan angka stunting, khususnya di lingkungan sekitar.

“Dengan pola makan yang sehat, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan memerangi masalah gizi buruk,” jelasnya.

Sesi kedua acara dilanjutkan dengan demonstrasi masak yang menarik. Para peserta diajarkan cara mengolah bahan pangan lokal, seperti jagung dan ayam, menjadi nugget sehat yang mudah dibuat. Demonstrasi ini memberikan wawasan baru kepada peserta tentang cara memanfaatkan bahan lokal yang kaya akan gizi.

Supriyanti, salah satu peserta yang juga merupakan kader posyandu Dusun Genting Desa Getas, mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Acara ini sangat bermanfaat, karena kami biasanya membeli nugget instan yang mengandung bahan pengawet. Kini kami belajar cara membuat nugget sendiri di rumah yang lebih sehat dan bergizi,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Rafika selalu Humas Desa Binaan GenBI UIN Walisongo berharap agar masyarakat Desa Getas semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta mampu mengolah dan memanfaatkan bahan lokal yang tersedia. Kegiatan Kitchen Talk menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan pola makan sehat di kalangan masyarakat.

“Mengharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan lebih memperhatikan gizi dan pola makan sehat untuk anak-anak mereka, terutama bayi dan balita. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nutrisi, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan sehat,” pungkasnya.



Reporter: Zidni Rosyidah

Editor: Faizul Ma'ali

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak